Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
GE Vernova Inc, Rabu (4/9), mengumumkan dimulainya operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Tambak Lorok Blok 3 berkapasitas 780 megawatt (MW) milik PLN Indonesia Power (PLNIP), di Tanjung Mas, Jawa Tengah. Fasilitas tersebut dibangun untuk mendukung pemenuhan konsumsi energi di Tanah Air yang saat ini menjadi yang tertinggi di ASEAN. Didukung oleh peralatan milik GE Vernova, pembangkit listrik tersebut dapat mengelektrifikasi sekitar 5 juta rumah di Indonesia.
PLTGU Tambak Lorok juga dioperasikan untuk mendukung agenda transisi iklim. Sebagaimana diketahui, emerintah telah berjanji untuk menghentikan pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara baru dan mencapai nol emisi karbon pada 2060 atau lebih awal, Indonesia menargetkan untuk menghentikan seluruh armada pembangkit listrik tenaga batu bara pada 2040.
“Proyek Tambak Lorok merupakan tonggak sejarah bagi Indonesia, dengan menambahkan pembangkit berkapasitas besar ke dalam sistem yang memberikan stabilitas pada jaringan listrik negara ini. Tambak Lorok sejalan dengan kebijakan energi nasional untuk menurunkan emisi dari sektor kelistrikan. Dengan semakin banyak pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang ditutup, kebutuhan untuk menambah daya yang andal dan fleksibel yang memberikan stabilitas jaringan menjadi penting," ujar Edwin Nugraha Putra, CEO PLN Indonesia Power.
Baca juga : PLN Indonesia Power Jadi Tuan Rumah Seminar Bahas Solusi Pembangkit Listrik untuk Transisi Energi
Tambak Lorok didukung oleh peralatan canggih GE Vernova yaitu turbin gas 9HA.02, turbin uap STF-D650, Once Through (OT) HRSG, dan peralatan pendukung lainnya. Selain peralatan pembangkit listrik inti yang dikirim dan dipasang dalam konfigurasi siklus gabungan, GE Vernova juga menyediakan solusi holistik termasuk perjanjian layanan selama 15 tahun untuk pemeliharaan mesin, pelatihan, dan manajemen pemeliharaan untuk meningkatkan kinerja operasional dan meningkatkan keandalan pabrik Tambak Lorok.
Pelatihan itu akan mendukung pengembangan keterampilan dan transfer pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan tim operasional PLN IP.
“Teknologi HA kami telah dipilih untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik di Indonesia dan mendukung proses dekarbonisasi. Kami berkomitmen mendukung pengembangan listrik dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Teknologi kami menawarkan emisi terendah di industri. Teknologi ini akan membantu transisi menuju emisi nol karbon,” kata Presiden dan CEO, Asia dari GE Vernova Gas Power Ramesh Singaram.
Dengan teknologi terdepan, pembangkit tersebut memiliki dampak emisi yang lebih rendah dengan emisi hingga 60% lebih sedikit dibandingkan dengan pembangkit lain dengan ukuran yang sama yang menggunakan bahan bakar diesel, batu bara, dan bahan bakar fosil lainnya.
Selain itu, untuk lebih memajukan dekarbonisasi dengan memanfaatkan tenaga gas, turbin itu memiliki kemampuan untuk membakar hingga 50% volume hidrogen saat dicampur dengan gas alam dengan rencana untuk mencapai 100% di masa mendatang. (Z-11)
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dan Compressed Biomethane Gas (CBG) pertama di Papua diresmikan.
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTSĀ berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Potensi pasokan gas di Indonesia secara nasional masih mencukupi, namun distribusinya terkendala oleh ketidaksesuaian lokasi antara produksi dan konsumsi.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
PT Pertamina (Persero) memperkenalkan inovasi digital terbaru dalam pengelolaan perizinan melalui penerapan berbasis teknologi geospasial ArcGIS.
Dilakukan penambahanĀ dua titik operasional baru, tepatnya di Integrated Terminal Panjang, Provinsi Lampung dan Fuel Terminal Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved