Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SUB Holding PT PLN (Persero) yaitu PT PLN Indonesia Power dan PT PLN Nusantara Power serta Mitsubishi Power, yang merupakan bagian dari Mitsubishi Heavy Industries (MHI), bersama-sama memulai Seminar Kolaborasi O&M (Operations and Maintenance) di Jakarta yang berlangsung pada 21 hingga 22 Februari 2023.
Seminar tahunan itu bertujuan untuk memfasilitasi berbagi pengetahuan dan diskusi tentang kecanggihan turbin gas dan teknologi dekarbonisasi yang mendukung transisi energi Indonesia.
Bertemakan "Peran Baru Pembangkit Listrik Thermal dalam Transisi Energi", seminar ini menampilkan diskusi panel dan presentasi tentang perkembangan terbaru dalam teknologi pembangkit listrik yang dapat berperan dalam dekarbonisasi sektor energi di Indonesia, seperti sistem penangkapan CO2, cofiring amonia dan hidrogen, serta peningkatan keandalan pembangkit listrik.
Seminar yang kini memasuki tahun ke-15, pertama kali diinisiasi pada 2009 oleh Mitsubishi Power untuk memfasilitasi berbagai pengetahuan dan memahami kebutuhan pelanggan lokal. Lebih dari 150 expert, teknisi dan enjiner dari PLN Indonesia Power, PLN NP dan Mitsubishi Power serta akademisi dari Institut Teknologi Bandung Indonesia menghadiri seminar tahun ini.
“PLN Indonesia Power dengan senang hati menjadi tuan rumah Seminar Kolaborasi O&M tahun ini. Kami percaya bahwa tema ‘Peran Baru Pembangkit Listrik Termal dalam Transisi Energi’ sangat relevan dengan situasi saat ini di mana kita dihadapkan pada situasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Kami berharap diskusi selama seminar ini dapat mendukung PT PLN sebagai Holding dapat mencapai misi menjadi perusahaan listrik terkemuka di Asia Tenggara dan pilihan Pelanggan Nomor Satu untuk solusi energi," ujar Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PT PLN Indonesia Power.
Direktur Utama PT PLN Nusantara Power Ruli Firmansyah menambahkan, PLN NP merupakan salah satu perusahaan pembangkit listrik subholding terbesar di Asia Tenggara yang berkomitmen mengembangkan inovasi untuk mempercepat dekarbonisasi dan transisi energi yang realistis di Indonesia.
"Berpengalaman dalam cofiring, PLN NP memiliki 22 pembangkit listrik yang sukses dengan cofiringnya, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mendukung dekarbonisasi," katanya.
Baca juga : Kemenaker Terus Dorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Advisory Fellow and former Head of Energy Transition and Power Headquarters MHI Ken Kawai mengatakan, sektor listrik adalah salah satu industri paling penting untuk mewujudkan target Net Zero secara global, dan dekarbonisasi pembangkit listrik termal merupakan pertimbangan yang diperlukan untuk transisi energi yang realistis di Indonesia, Jepang, dan negara-negara lain di dunia.
"kami senang dapat mendukung kemitraan antara pemerintah Indonesia dan Jepang yang bekerja untuk memperbaiki lingkungan serta sangat excited untuk memperdalam kolaborasi kami dengan PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power untuk menciptakan masa depan energi yang lebih berkelanjutan<' tuturya.
Vice President and Acting President Director PT Mitsubishi Power Indonesia Kazuki Ishikura menambahkan, sebagai negara terpadat di Asia Tenggara, dampak pertumbuhan berkelanjutan Indonesia dan transisi energi sangat penting bagi kawasan.
"Kita harus mengeksplorasi berbagai jalur menuju dekarbonisasi, seperti meningkatkan pembangkit listrik yang ada dan memanfaatkan bahan bakar masa depan, seperti hidrogen dan amonia. Seminar ini memungkinkan berbagi pengetahuan yang sangat dibutuhkan, sehingga kami dapat bermitra, belajar, dan menerapkan solusi yang mendukung kebutuhan energi saat ini dan memastikan keberlanjutan untuk masa depan," ujarnya
PLN Indonesia Power, PLN Nusantara Power dan Mitsubishi Power berkomitmen untuk membantu Indonesia menuju net zero climate melalui kemitraan kolaboratif yang memanfaatkan kekuatan individu masing-masing organisasi.
Dalam MoU yang ditandatangani baru-baru ini antara Mitsubishi Power dan PLN Indonesia Power, kedua perusahaan sepakat untuk bersama-sama mengeksplorasi adaptasi bahan bakar yang rendah karbon seperti amonia, hidrogen, dan biomassa di pembangkit listrik milik Indonesia Power.
Selain itu, PLN NP melibatkan Mitsubishi Power untuk mengembangkan blok 3 PLTGU Muara Karang yang merupakan pembangkit listrik paling efisien di Indonesia untuk dapat meminimalkan emisi sekaligus memenuhi permintaan energi yang terus meningkat di Jawa Barat. Proyek ini dianugerahkan Emas untuk "Gas Engine Combined Cycle Power Project of the Year" di Asian Power Awards 2022. (RO/OL-7)
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pemerintah Inggris menargetkan pendanaan sekitar US$1 juta guna memperluas dukungan investasi di sektor energi terbarukan Indonesia.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
Kerja sama antara KIE dan KMI merupakan upaya bersama untuk mendorong pengelolaan karbon yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat kontribusi industri terhadap transisi energi rendah emisi.
Sebagai negara dengan posisi yang strategis di kawasan, Indonesia juga mendorong pendekatan kolaboratif dalam transisi energi.
Namun, negara lain seperti Tiongkok, India dan Australia telah membuktikan intermitensi surya dapat diatasi.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Investasi untuk pembangkit listrik sebesar Rp2.133,7 triliun, di mana sekitar 73% dialokasikan untuk partisipasi pihak swasta atau independent power producer (IPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved