Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jokowi: Jutaan Orang di Negara Berkembang Terdampak Masalah Global

Faustinus Nua
02/9/2024 09:13
Jokowi: Jutaan Orang di Negara Berkembang Terdampak Masalah Global
Ilustrasi(Antara)

Presiden Joko Widodo mengatakan jutaan rakyat di negara-negara berkembang tengah dalam kesulitan akibat tantangan global. Mereka merupakan kelompok yang paling merasakan dampak perlambatan ekonomi hingga ketegangan geopolitik.

"Yang sangat disayangkan, di saat seperti ini, solidaritas internasional justru menurun, semangat multilaterisme semakin dikesampingkan dan fragmentasi semakin melebar. Pada akhirnya negara berkembangang yang paling terdampak. Jutaan rakyat negara berkembang adalah yang paling merasakan kesulitan," ujar Jokowi saat membuka sesi pertama High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) II di hari kedua, Senin (2/9).

Kepala Negara menyebut semua pihak ingin menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh tantangan. Baik tantangan terkait perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran dan inflasi yang belum membaik maupun ketegangan geopolitik yang terus berlanjut yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan menganggu rantai pasok global.

Baca juga : Presiden Jokowi Buka Gelaran Indonesia-Africa Forum 2024

Semua tantangan tersebut membuat target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan di banyak negara terhambat. Semestinya, di 2030, target itu sudah bisa dicapai.

"Hanya tersisa 6 tahun menuju 2030 dan baru 17% target SDGs tercapai. Oleh sebab itu kita memerlukan arah dan visi baru. Kita memerlukan strategi baru. Kita memerlukan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara berkembang," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk mendukung negara-negara berkembang. Indonesia ingin menjadi bagian dari solusi global dan memainkan peran penting sebagai pemimpin global.

Adapun, HLF MSP dan IAF Bali dihadiri peserta dari 26 negara dan organisasi internasional. Forum tersbeut digelar untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi multi pihak, khususnya dengan negara-negara Afrika. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya