Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
INDUSTRI halal Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang di pasar internasional, seperti produk halal makanan dan fesyen yang sudah lebih dulu berhasil masuk pasar internasional.
Namun, peluang besar ini tentunya tidak terlepas dari sebuah tantangan.
Direktur Strategi dan Operasional LPPOM Sumunar Jati mengungkapkan banyak berbagai tantangan yang menghambat kemajuan industri halal di Indonesia.
Baca juga : Industri Halal Tumbuh Cepat, Indonesia Duduki Posisi Ke-2 Secara Global
Tantangan tersebut meliputi, kerumitan alur proses, biaya sertifikasi halal yang dianggap mahal, kurangnya sosialisasi regulasi halal, hingga masalah di dalam instansi terkait.
"Inkonsistensi dan tumpang tindih regulasi telah memperparah kondisi industri halal Indonesia. Hal ini berujung pada tergerusnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilik regulasi dan tidak kuatnya sertifikat halal dalam menjamin kehalalan produk di Indonesia," ungkap Sumunar dalam keteramban yang diterima dari LPPOM pada Jumat (9/8),
Sementara itu, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), regulator sekaligus penanggung jawab implementasi UU JPH, yang berperan penting dalam sukses atau tidaknya implementasi regulasi Jaminan Produk Halal (JPH) pun masih memiliki berbagai tantangan internal yang menghambat kinerjanya.
Baca juga : Indonesia Modest Fashion Weekend 2024 Hadir di Mal Kota Kasablanka, Jakarta
Menurut Sumunar, hal itu juga yang membuat kepercayaan publik menjadi menurun terhadap BPJPH. Ini disebabkan karena lemahnya infrastruktur, terbatasnya sumber daya manusia (SDM), dan anggaran yang minim, sehingga berdampak pada lambatnya proses sertifikasi dan kurangnya pengawasan.
"Masalah dualisme kewenangan antara MUI dan BPJPH juga menjadi isu yang perlu diselesaikan. Meskipun BPJPH telah mengambil alih kewenangan sertifikasi halal dari MUI sejak 2019, namun masih terdapat tumpang tindih kewenangan antara kedua lembaga yang menimbulkan kebingungan di kalangan pelaku usaha," jelas Sumunar.
Dengan begitu, untuk mengatasi setiap tantangan yang ada, Sumunar menyarankan untuk menghidupkan kembali regulasi halal.
Baca juga : Makanan Khas Bali yang Otentik, Kini Hadir di Jakarta!
Baginya, regulasi halal Indonesia juga harus selaras dengan skema standar halal global.
"Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing dan penerimaan produk halal Indonesia di pasar internasional. Dengan adanya harmonisasi standar, produk halal Indonesia akan lebih mudah diterima di berbagai negara, sehingga membuka peluang ekspor yang lebih luas," kata Sumunar.
Oleh karena itu, baik MUI maupun pemerintah membutuhkan kerja sama yang kuat untuk menghidupkan kembali regulasi halal.
Ini bertujuan agar Indonesia dapat mewujudkan visi sebagai pusat produk halal dunia dan memastikan bahwa produk halal yang beredar di masyarakat benar-benar sesuai dengan syariat Islam serta diakui secara internasional. (Z-10)
INDONESIA menegaskan ambisinya untuk menjadi pemimpin ekosistem halal global melalui gelaran BSI International Expo 2025 yang resmi dibuka di Jakarta
Kumparan Halal Forum 2025 hadirkan diskusi strategis lintas sektor untuk membangun ekosistem halal Indonesia yang inklusif, berkelanjutan, dan global.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bersama Islamic Finance News (IFN) menyelenggarakan forum tahunan IFN Dialogues 2025 untuk memperkuat kolaborasi di sektor keuangan syariah
Strategi pemanfaatan ekonomi syariah dalam lima tahun ke depan akan difokuskan untuk pengembangan sektor pariwisata halal.
PT Chateraise Gobel Grup membidik peluang mengisi industri halal global. Hal itu disampaikan pimpinan Gobel Group, Rachmat Gobel
Pak Gembus juga bermaksud memperluas cabangnya di seluruh Malaysia dengan menargetkan pembukaan lebih dari 40 cabang baru.
Semua upaya menjaga keamanan pangan dimulai dari satu hal sederhana: kebersihan.
Di Jakarta Fair 2025, produk makanan masih menjadi primadona bagi para pengunjung.
Pola makan sehat berperan penting dalam mendukung pemulihan pasien kemoterapi. Temukan 7 jenis makanan terbaik berikut.
Menjaga suhu minyak tetap pada kisaran ideal 175-190°C dapat membantu mencegah gorengan menyerap terlalu banyak minyak.
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved