Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Peningkatan daya saing masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia. Solusi bagi permasalahan itu tidak bisa dipecahkan oleh pemerintah sendirian, tetapi juga para pelaku usaha yang secara langsung terlibat dan memainkan peranan penting dalam aktivitas perekonomian nasional.
Posisi daya saing Indonesia saat ini boleh dibilang mengalami perbaikan. Itu dinkonfirmasi dari riset yang dilakukan Instittue for Management Development (IMD) yang menempatkan daya saing Indonesia di peringkat ke-27 pada 2024. Posisi itu naik tujuh angka dari tahun sebelumnya yang berada di posisi 34.
Perbaikan itu perlu terus dilanjutkan agar visi besar menjadi negara maju di 2045 dapat terealisasi sesuai rencana. Karenanya, Indonesian Business Council (IBC) berdiri untuk mendukung pencapaian tersebut.
Baca juga : Amartha Akselerasi Ekonomi Akar Rumput
"IBC ini agak berbeda dengan asosiasi usaha lain. Pendiri kami melihat ada hal yang belum kuat di Indonesia, yaitu daya saing. Jadi fokus yang ingin kami dorong adalah bagaimana mendorong daya saing Indonesia," ujar VP Communication & Corporate Affairs IBC Kartika Susanti saat melakukan kunjungan ke Kantor Media Indonesia, Rabu (7/8).
IBC dibentuk pada 2023 dengan tujuan untuk menumbuhkan aliansi, mempromosikan kolaborasi antar pimpinan sektor swasta dan publik untuk memajukan Indonesia daya saing, memperkuat perekonomian dan meningkatkan kemakmuran.
IBC saat ini berada di bawah kepimimpinan Sofyan Djalil yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Menteri Pertanahan dan Penataan Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (2016-Juni 2022), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (2015-2016) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014-2015).
Baca juga : Kadin: Pelaku Usaha Siap Penuhi Ketentuan THR
Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan dan Teknologi Komunikasi (2004-2007) serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (2007-2009).
Upaya mendorong peningkatan daya saing yang dilakukan IBC salah satunya ialah melalui riset dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah.
"Aktivitas kita yang utama adalah melakukan riset dan itu akan menjadi rekomendasi untuk menyusun kebijakan strategis, kebijakan apa yang perku didorong untuk meningkatkan daya saing," jelasnya.
Baca juga : Survei BRI Research Institute: Tahun 2024 Prospek Masih Bagus, UMKM Tetap Ekspansif
Beberapa riset yang sudah dilakukan IBC adalah terkait dengan kontribusi sektor swasta atau korporasi terhadap agenda pembangunan sosial; persoalan terkait pasar karbon; reformasi tata kelola; pengembangan sektor keuangan; dan hal-hal yang terkait dengan industrialisasi.
"Dari riset-riset itu kita berharap bisa melahirkan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah," tambah Kartika.
Rekomendasi kebijakan itu direncanakan bakal disampaikan ke pemerintah secara resmi dalam gelaran Indonesia Economic Summit (IES) yang akan dilaksanakan pada Desember 2024. Forum itu juga nantinya akan menjadi ajang bagi petinggi-petinggi korportasi dalam dan luar negeri dan pemerintah untuk bertukar pikiran perihal isu-isu strategis. (Z-11)
Polemik pemungutan dan pendistribusian royalti yang memunculkan polemik antara pemilik hak cipta dan pelaku usaha. Velodiva jadi platform yang bisa menjembatani
Ganti rugi atas musibah yang dialaminya, pelayanan yang baik dan mudah, serta nilai klaim yang sesuai.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Pemerintah tengah mencari solusi terbaik terkait polemik royalti lagu yang belakangan ramai diperbincangkan. Isu ini menjadi perhatian karena menimbulkan keresahan di kalangan pelaku usaha
POLEMIK soal royalti lagu yang kini menimbulkan kegelisahan di kalangan pelaku usaha seperti pemilik kafe dan restoran mendapat perhatian dari pemerintah.
Forum ICEF-IPFE 2025 perkuat digitalisasi pengadaan dan peran UMKM demi percepatan ekonomi nasional berbasis produk dalam negeri.
Adopsi AI dini jadi kunci bisnis kuliner unggul di era digital. Pelaku F&B di Indonesia dituntut cepat bertransformasi agar tak tertinggal dalam persaingan.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Hadapi globalisasi dengan strategi jitu! Pelajari cara beradaptasi, meningkatkan daya saing, dan meraih peluang di era global. Klik untuk tips sukses!
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved