Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha mendorong akselerasi ekonomi akar rumput yang didominasi dari pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang pesat di seluruh Asia, terutama di Indonesia.
Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra dalam acara The 2024 Asia Grassroots Forum di Jakarta, Selasa (21/5), mengungkapkan, pihaknya terus berupaya menyediakan layanan keuangan yang dapat diakses oleh masyarakat yang kurang terjangkau, termasuk UMKM yang berada di pedesaan.
"Dengan proporsi usaha mikro sebesar 94% dari total UMKM, kami ingin mendorong lebih banyak pemain dari akar rumput dan melihat segmen itu memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional," ujarnya.
Baca juga : Melalui Program PUMK Grup Mind Id, Pengusaha Ayam Telur Ini Tuai Sukses
Taufan menuturkan pengusaha mikro masih menghadapi kendala seperti akses layanan keuangan. Sulitnya mendapatkan pinjaman karena jaminan dan riwayat kredit yang kurang memadai, serta literasi digital keuangan yang rendah, terutama di daerah pedesaan kerap ditemukan.
Dengan menjadi pionir penyedia teknologi keuangan untuk segmen akar rumput, Taufan meyakini Amartha mampu berperan penting membantu para pelaku usaha mikro.
"Selama 14 tahun, Amartha telah berkembang pesat dengan memanfaatkan potensi akar rumput yang sangat besar," ucapnya.
Baca juga : Ketua Umum OK OCE Dukung Percepatan Ekonomi Ala Sandiaga Uno
Presiden dan CEO Accion Michael Schlein menambahkan dengan layanan keuangan dapat menciptakan peluang usaha dan membangun bisnis yang lebih tangguh. Pasalnya, dua miliar orang tercatat tertinggal dan kurang terlayani oleh sistem keuangan global.
"Kita harus menemukan cara yang lebih baik untuk menjangkau mereka yang tertinggal. Dengan melanjutkan kemitraan bersama Amartha, kami yakin dapat mendorong pertumbuhan inklusif bagi ekonomi akar rumput," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Chief Investment Officer Women’s World Banking Asset Management (WAM) Christina Juhasz menuturkan kurangnya representasi perempuan dalam kewirausahaan di Asia Tenggara. Dengan teknologi dan inovasi dalam bidang keuangan, diharapkan dapat mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
"Saya pikir itulah yang benar-benar perlu kita kerjakan untuk mulai menjangkau jutaan wanita terlibat dalam kewirausahaan," ucapnya. (Z-6)
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Natuna resmi meluncurkan program pinjaman modal usaha mikro tanpa bunga.
Presiden NGG Puguh Pamungkas menyampaikan bahwa menjadi komitmen NGG sejak berdirinya 5 tahun yang lalu untuk turut serta memberikan kontribusi dalam melahirkan generasi berdaya.
Sejak 2024, lebih dari 100 pelaku UMKM dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan mentoring intensif melalui program Bale Berdaya.
Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang bersama.
Melalui berbagai program pemberdayaan UMKM seperti pelatihan, digitalisasi, pembiayaan, kemitraan rantai pasok, dan penguatan kelembagaan, korporasi mampu berkontribusi nyata.
SEBAGAI penyedia layanan QRIS yang aktif sejak tahun lalu, Qoin Digital Indonesia berkomitmen mendukung inklusi keuangan melalui digitalisasi pembayaran di berbagai sektor, khususnya UMKM.
Polemik pemungutan dan pendistribusian royalti yang memunculkan polemik antara pemilik hak cipta dan pelaku usaha. Velodiva jadi platform yang bisa menjembatani
Ganti rugi atas musibah yang dialaminya, pelayanan yang baik dan mudah, serta nilai klaim yang sesuai.
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyampaikan setidaknya ada empat hal yang harus dilakukan agar pertumbuhan ekonomi bisa sustain sampai dengan akhir tahun.
Pemerintah tengah mencari solusi terbaik terkait polemik royalti lagu yang belakangan ramai diperbincangkan. Isu ini menjadi perhatian karena menimbulkan keresahan di kalangan pelaku usaha
POLEMIK soal royalti lagu yang kini menimbulkan kegelisahan di kalangan pelaku usaha seperti pemilik kafe dan restoran mendapat perhatian dari pemerintah.
Forum ICEF-IPFE 2025 perkuat digitalisasi pengadaan dan peran UMKM demi percepatan ekonomi nasional berbasis produk dalam negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved