Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Investasi di KITB sudah Masuk Rp14,8 Triliun

Wisnu Arto Subari
27/7/2024 22:18
Investasi di KITB sudah Masuk Rp14,8 Triliun
Sejumlah alat berat difungsikan dalam pemerataan tanah di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Jawa Tengah.(Antara/Harviyan Perdana Putra)

SAAT ini terjadi tren pergeseran rantai pasokan dari Tiongkok ke Asia Tenggara yang disebabkan oleh berbagai dinamika, seperti kondisi geopolitik, ekonomi, dan komersial. Di saat yang bersamaan, pemerintah mendorong peningkatan investasi pada infrastruktur untuk meningkatkan daya saing dan menarik PMA. Pembangunan manufaktur bergeser ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk memanfaatkan biaya yang lebih rendah. Hal ini didorong oleh pembangunan konektivitas mulai dari jalan tol, pelabuhan, dan jalur kereta api.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo meresmikan secara langsung operasional Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7). Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengungkapkan bahwa saat ini nilai investasi yang masuk ke KITB mencapai Rp14,8 triliun dari utilisasi lahan seluas 271 hektare. Adapun investasi yang masuk berasal dari sejumlah negara di Asia, Amerika, dan Eropa.

Holding BUMN Danareksa sebagai satu-satunya holding spesialis investasi di Indonesia berkomitmen meningkatkan kapasitas KITB agar dapat menjaring PMA dan menyerap tenaga kerja yang masif. Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan negara melalui pajak dan pendapatan daerah melalui retribusi. 

"KITB telah kami siapkan dengan infrastruktur dasar dan utilitas yang lengkap, serta didukung dengan konektivitas terlengkap, mulai dari jalan tol, pelabuhan, dan jalur kereta api dengan mengusung konsep green, sustainable, dan circular economy," ujar Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi.

KITB berdiri di atas lahan seluas 4.300 hektare mengakomodasi kebutuhan industri global yang mengadopsi teknologi tinggi, termasuk industri padat karya. Dari aspek sosial, KITB saat ini telah menyerap 19 ribu tenaga kerja dan diharapkan dapat menyerap lebih dari 200 ribu tenaga kerja di masa mendatang. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya