Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengeklaim program pompanisasi yang saat ini digencarkan Kementerian Pertanian berhasil meningkatkan produksi padi. Dengan begitu, ketersediaan beras secara bulanan mampu tercukupi dengan baik.
"Berbagai program peningkatan produksi yang dilakukan Bapak Mentan (Andi Amran Sulaiman) sangat intensif dan luas. Ini juga demi mengatasi ancaman kekeringan seperti yang pernah diingatkan Bapak Presiden Joko Widodo. Dengan situasi ini, kita yakin kebutuhan konsumsi beras akan tercukupi," ujar Arif melalui keterangan resmi, Sabtu (27/7).
Sebagaimana diketahui, program pompanisasi dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang memiliki indeks pertanaman (IP) satu kali dalam setahun. Program ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.
Baca juga : Kementan Masifkan Pengairan melalui Pompa untuk Dongkrak Indeks Pertanaman Padi
Berdasarkan data yang ada, total pompa air yang sudah termanfaatkan di seluruh Indonesia telah mencapai 20.559 unit dengan luasan lahan 582.528 hektare. Program ini akan diperluas hingga wilayah lain di luar Pulau Jawa, agar upaya peningkatan produksi padi berjalan secara masif. Pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan, sehingga akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam kembali.
Berangkat dari hal tersebut, Arief mengaku optimistis para petani akan meningkatkan gairah bertanam karena pemerintah hadir secara tepat disaat mereka membutuhkan. Apalagi, sambung Arief, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan penetapan harga pembelian pemerintah (HPP) yang berdampak pada naiknya nilai tukar petani (NTP).
"Kita bersyukur dengan penetapan HPP yang efektif mampu menjaga nilai tukar petani (NTP) dan semangat petani nandur (bertanam) kembali dan menyala terus," ucapnya.
Baca juga : Pompanisasi jadi Solusi untuk Jaga Produktivitas Pertanian saat Kemarau
Arief menambahkan upaya ini akan terus didorong Kementan agar Indeks Pertanaman (IP) padi nasional meningkat. Melalui pompanisasi, masa tanam yang awalnya satu kali setahun bisa menjadi dua sampai tiga kali tanam setahun.
“Lahan-lahan tadah hujan atau lahan bertanam satu kali setahun menjadi target utama. Kita optimis pangan Indonesia kedepan tercukupi dari dalam negeri,” tutur dia.
Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moch Arief Cahyono mengatakan, selain pompanisasi, pihaknya juga menggencarkan program optimasi lahan atau oplah serta program gerakan tanam padi gogo yang ditanam di wilayah perkebunan.
"Semua upaya dalam menghadapi darurat pangan terus kita lakukan terutama dalam mengantisipasi penurunan produksi akibat dinamika iklim global dan potensi kekeringan," jelasnya. (Z-11)
Ketiga rumah pompa berlokasi di Kelurahan Babakan, Jalan Cibaduyut dan di depan Pasar Leuwipanjang.
Dari 5.000 hektare itu, hasil penelitian kembali, lahan sawah yang bisa dipompanisasi hanya 3.000 hektare
Pompanisasi merupakan solusi tercepat mengatasi krisis pangan.
Baru dua kecamatan di Kabupaten Indramayu yang sudah mulai tanam, yaitu di Kecamatan Anjatan dan Bangodua. Luasnya sekitar 100 hektare.
DISTRIBUSI air bersih terus dilakukan BPBD di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih.
CALON Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku akan meremajakan pompa di sekitar Pantai Mutiara, Jakarta Utara. Hal ini untuk mengurangi debit air laut di jalan raya.
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved