Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Industri Kecil Menengah Paling Terdampak Maraknya Barang Impor

Naufal Zuhdi
27/7/2024 07:54
Industri Kecil Menengah Paling Terdampak Maraknya Barang Impor
Para karyawan sedang bekerja di salah satu pabrik sepatu di Tangerang, Banten.(Antara)

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal mengungkapkan pihak yang paling dirugikan dengan maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).

"Karena kalau UKM itu ada yang memproduksi barang dan jasa, ada yang menjual juga. Ada yang menjual barang-barang domestik, ada juga UKM yang menjual barang impor. Kalau IKM itu murni memproduksi jadi IKM adalah yang paling terdampak," ujar Faisal, Sabtu (27/7).

IA menilai, apabila barang-barang impor mudah masuk ke Indonesia, itu tentu saja akan menyaingi produk serupa yang diproduksi IKM dalam negeri.

Baca juga : WNA Kuasai Impor Ilegal, Mendag Sita Tas hingga Ponsel Senilai Rp40 Miliar

"Ini sudah terjadi lama, sudah hampir 20 tahun. Itulah mengapa sekarang industri kecil dan menengah seperti industri tekstil, pakaian jadi, sepatu, yang dulunya ada, sekarang tutup," imbuhnya.

Maka dari itu, Faisal menegaskan bahwa harus ada kebijakan yang sifatnya permanen dan berkelanjutan dalam menjaga IKM di Indonesia. Faisal menilai apabila Indonesia ingin memprioritaskan IKM terutama industri yang padat karya harus ada kebijakan yang komprehensif.

"Ini mulai dari bukan hanya pada aspek pembiayaan tapi juga sampai kepada kebijakan perdagangannya, akses pasarnya harus dipastikan. Kebijakan dalam negeri harus mengakomodasi berpihak pada IKM di dalam negeri. Disamping itu tentu saja hal-hal yang terkait dengan pendampingan teknis untuk IKM agar mereka bisa kompetitif di dalam negeri," tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya