Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Peran pemerintah daerah (pemda) sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah itu juga disebut dapat mempercepat lolosnya Indonesia dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap) di 2032.
“Ini kalau kita lihat, ini bisa kita dorong untuk bagaimana kita mempercepat akselerasi lolos dari middle income trap supaya kita bisa lepas di tahun 2030-2032,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Kamis (25/7).
Peranan daerah dalam mendukung pencapaian ambisi itu ialah melalui optimalisasi mesin penggerak perekonomian di wilayah masing-masing. Airlangga mengatakan pemerintah pusat tengah memetakan potensi sumber perekonomian baru dan hambatan yang ada di tiap wilayah.
Baca juga : Menko Airlangga: Reforma Agraria Akselerasi Program Pemerataan Ekonomi
Dia optimistis Indonesia bisa lolos lebih cepat dari middle income trap jika seluruh pemda mau bahu membahu mengoptimalisasi sumber penggerak perekonomiannya. Terlebih sejumlah wilayah di Tanah Air telah berhasil mengantongi pendapatan per kapita yang jauh lebih tinggi dari level nasional.
Jakarta, misalnya, telah memiliki pendapatan per kapita di kisaran US$21 ribu. Jakarta Pusat menjadi wilayah dengan pendapatan per kapita tertingi di Jakarta, yakni mencapai US$50 ribu. Selain itu, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara juga telah berhasil mengantongi pendapatan per kapita US$17 ribu, di atas level nasional yang masih di kisaran US$5 ribu.
Wilayah yang dapat menjadi contoh lain ialah Sumatra Selatan. Kabupaten Ogan Komering Ilir, misalnya, menjadi salah satu kabupaten di Sumatra Selatan dengan tingkat pendapatan per kapita tertinggi di provinsi tersebut.
Baca juga : Menko Airlangga: Budi Daya Rumput Laut Bisa Pacu Perekonomian Daerah
“Artinya apa? Ini mungkin dicapai dan sangat mungkin. Kita lihat economic driver-nya seperti apa, kita lihat kesejahteraan sosialnya seperti apa. Kita juga kejar tingkat pendidikan dan tingkat kemiskinan. Kita sudah punya semua data, sehingga kita bisa melihat apa yang harus kita lakukan agar setiap daerah bisa seperti Jakarta atau seperti Kalimantan Timur atau bahkan Sumatra Selatan,” jelas Airlangga.
“Tetapi kuncinya kelihatan, harus ada driver ekonomi di kabupaten kota yang extraordinary. Jadi bukan yang hanya unggul rata-rata, tetapi yang unggul secara nasional. Dan yang membedakan berbagai wilayah. Kalau di luar Jawa itu banyak yang resource based. Jakarta sudah service industry,” lanjutnya.
Upaya untuk mendorong agar pendapatan per kapita tiap daerah meningkat juga dinilai sejalan dengan langkah Indonesia yang ingin masuk menjadi anggota OECD. Airlangga menuturkan, dengan pencapaian saat ini, semestinya proses keanggotaan tersebut dapat berjalan dengan mulus.
“Oleh karena itu tiga tahun ke depan ini kita akan akselerasi dan terkait dengan aksesi OECD juga kemarin dalam pembahasan di DPR itu masuk dalam rencana pembangunan jangka panjang Indonesia 2025-2045,” jelasnya. (Z-11)
Penyakit lingkungan di Jakarta masih sangat kompleks, seperti kenakalan remaja, tawur, narkoba, hingga judi online.
Panduan yang jelas bagi pemda dalam relaksasi anggaran penting diterbitkan revisi atas surat edaran yang telah diterbitkan Kemendagri.
KEPALA BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo mendorong pemda meningkatkan kualitas kebijakan publik yang lebih inklusif dan partisipatif dengan aplikasi Liqlid
KETERBATASAN anggaran yang dimiliki dan meningkatnya kebutuhan perbaikan infrastruktur yang rusak, sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah mulai mengajukan pinjaman ke bank untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Penggandengan pemerintah daerah penting dalam pencegahan kebocoran anggaran. Sebab, dana negara maupun daerah akan dikelola oleh mereka.
Keberhasilan PKG di daerah sangat bergantung pada beberapa faktor utama.
Proses mempertemukan pelaku usaha atau business matchmaking dianggap menjadi jurus ampuh bagi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
Selama sepuluh tahun ini GDP per kapita Indonesia hanya bergerak dari 4.000 USD ke 5.000 USD. Sehingga mengakibatkan pelemahan kelas menengah, yang dulu terbentuk di era tahun 2000-2010.
BPJS Ketenagakerjaan mengambil sebuah langkah strategis dengan menggelar Social Security Summit 2024 sebagai upaya mendorong produktivitas pekerja dan pertumbuhan ekonomi nasional
Di tengah pertumbuhan ekonomi global yang menurun, sulit bagi Indonesia memperoleh pertumbuhan ekonomi 8%.
Faktor yang paling menentukan pertumbuhan ekonomi adalah investasi pada sumber daya manusia, salah satu caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi melalui ketahanan pangan.
Substansi buku Saleh Husin tersebut secara garis besar meliputi mimpi Indonesia mewujudkan produksi sawit sebesar 100 juta ton per tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved