Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HARGA sejumlah komoditas pangan rata-rata secara nasional di tingkat pedagang eceran turun, mulai beras, bawang, minyak goreng, gula pasir, telur ayam ras, hingga cabai merah keriting Rp30.570 per kilogram (kg) per 25 Juli 2024.
Berdasarkan data yang dilansir dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Jakarta pada Kamis pukul 06.00 WIB, harga beras premium di tingkat pedagang eceran turun sebesar 6,44% atau Rp1.000 menjadi Rp14.530 per kilogram (kg).
Kemudian beras medium turun 3,76% atau Rp510 menjadi Rp13.060 per kg, dan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun tipis 0,64% atau Rp80 menjadi Rp12.500 per kg.
Baca juga : Tunjang Ekonomi Masyarakat Bawah, Program Bantuan Pangan Berlanjut
Sama halnya pada harga komoditas bawang merah turun 12,42 persen atau Rp3.670 menjadi Rp25.870 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 9,47 persen atau Rp3.810 menjadi Rp36.440 per kg.
Selain itu, harga cabai merah keriting juga terpantau turun hingga 30,99% atau Rp13.730 menjadi Rp30.570 per kg; lalu cabai rawit merah turun 13,61% atau Rp9.060 menjadi Rp57.490 per kg.
Kemudian harga daging sapi murni pun juga ikut turun 6,40% atau Rp8.660 di level Rp126.550 per kg; daging ayam ras turun 16,99% atau Rp6.000 menjadi Rp29.320 per kg; lalu telur ayam ras turun 8,53% atau Rp2.490 menjadi Rp26.700 per kg.
Baca juga : Bapanas Upayakan Perpanjang Masa Stok Pangan Jelang Lebaran
Lalu kedelai biji kering (impor) turun 4,08% atau Rp490 menjadi Rp11.520 per kg; lalu gula konsumsi menyusul turun 4,28% atau Rp770 menjadi 17.240 per kg.
Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana ikut turun 5,72 persen atau Rp1.030 menjadi Rp16.990 per kg; kemudian minyak goreng curah turun 5,74% atau Rp920 menjadi Rp15.120 per kg.
Berikutnya tepung terigu curah turun 7,48% atau Rp770 menjadi Rp9.530 per kg; tepung terigu kemasan turun 8,84% atau Rp1.180 di harga Rp12.170 per kg; jagung di tingkat peternak turun hingga 20,56% atau Rp1.170 menjadi Rp4.520 per kg; sementara garam halus beryodium turun 12% atau Rp1.370 menjadi Rp10.050 per kg.
Sementara itu, harga beberapa jenis ikan kompak naik, yakni ikan kembung naik 7,69% atau Rp2.860 menjadi Rp40.030 per kg; ikan tongkol naik 0,66% atau Rp210 menjadi Rp31.990 per kg; dan ikan bandeng naik 7,43% atau Rp2.460 menjadi Rp35.590 per kg. (Ant/P-5)
Blue bites adalah bentuk konkret dari konsep blue food, yaitu pangan yang berasal dari ekosistem perairan, laut, pesisir, sungai, dan danau—seperti ikan, rumput laut, moluska, dan krustasea.
EDITORIAL Media Indonesia pada Rabu (16/7) lalu menggambarkan kenyataan pahit mengenai dugaan beras oplosan di Indonesia.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
PEMERINTAH Indonesia tengah memacu transformasi ekonomi nasional melalui penguatan sektor pangan dan energi domestik.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Diduga Langgar Mutu, Pemprov DKI Sebut Beras Subsidi Food Station Sudah Diuji
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48%, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19%.
(Bapanas) memastikan ketersediaan pangan aman dan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, stok Cadangan Beras Pemerintah Perum Bulog per 3 Maret 2025 berkisar di angka 1,9 juta ton
Pemerintah memiliki dua buah instrumen untuk mengendalikan pasokan dan menstabilkan harga pangan, yakni melalui regulasi harga dan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved