Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Total Kredit Setahun BCA Capai Rp850 Triliun

Insi Nantika Jelita
24/7/2024 19:11
Total Kredit Setahun BCA Capai Rp850 Triliun
Ilustrasi.(Dok MI)

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 15,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp850 triliun per Juni 2024. Peningkatan kredit terjadi di seluruh semua segmen bisnis. 

Kredit korporasi tercatat memiliki pertumbuhan tertinggi dengan naik 19,9% yoy mencapai Rp388,6 triliun. "Kenaikan kredit sebesar 15,5% secara yoy. Kredit korporasi yang terbesar tumbuhnya," ungkap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam konferensi pers Paparan Kinerja Semester I 2024 secara daring, Rabu (24/7).

Jahja juga mengungkapkan kredit komersial BBCA tumbuh 7,9% yoy menjadi Rp127,8 triliun per Juni 2024. Kredit usaha kecil menengah (UKM) naik 12,7% yoy hingga menyentuh Rp114,4 triliun. 

Baca juga : Transformasi Berkelanjutan Dorong Kinerja Positif Jamkrindo

Kredit konsumer juga melonjak 13,6% yoy menjadi Rp210,2 triliun didorong penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 10,8% yoy mencapai Rp126,9 triliun. Pertumbuhan Kredit Kendaraan bermotor (KKB) sebesar 18,4% yoy menjadi Rp62,1 triliun. "Karena hal-hal positif itu menyebabkan laba bersih kita meningkat 11,1 yoy menjadi Rp26,9 triliun pada semester I 2024," jelas Jahja. 

Perbaikan kualitas pinjaman BCA mengiringi solidnya pertumbuhan kredit. Rasio loan at risk (LAR) tercatat sebesar 6,4% pada semester I 2024, turun dibandingkan angka setahun lalu yaitu 9%. Rasio kredit bermasalah (NPL) berada di angka 2,2%. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang memadai, masing-masing sebesar 190,2% dan 71,2%. 

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 5% yot menyentuh Rp1.125 triliun. Untuk rasio dana murah atau current account saving ccount (CASA) berkontribusi 82% lebih dari total DPK, tumbuh 5,8% mencapai Rp915 triliun. "Sekitar 82% DPK itu dari CASA. Ini yang menjadi keunggulan BCA," kata Jahja.

Pertumbuhan CASA, lanjutnya, selaras dengan total frekuensi transaksi BCA yang naik 21% yoy mencapai 17 miliar pada semester I 2024 atau tumbuh empat kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Khusus di kanal digital, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 14,8 miliar atau naik 24% yoy.

"Dengan CASA yang besar, jangan lupa juga networking kita harus besar. Cabang-cabang kantor harus tetap ada. Meski ada digital, tetap kegiatan di cabang dioptimalkan," pungkas Bos BCA itu. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya