Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LITERASI digital bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting. Literasi digital memungkinkan UMKM untuk mengotomasikan berbagai proses bisnis seperti manajemen stok dan penyusunan laporan keuangan. Hal ini tentu akan mengurangi waktu dan biaya operasional.
UMKM yang “melek” digital juga akan lebih mampu untuk berinovasi dalam produk dan layanan mereka, mengikuti tren pasar, dan memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.
Literasi digital tidak hanya penting, tetapi juga krusial bagi keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di era digital ini. Dengan menguasai teknologi digital, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan daya saing, dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.
Baca juga : Gandeng Foundry dan Apindo, Olsera Siap Percepat Digitalisasi Sektor UKM
Selain itu, literasi digital juga membantu UMKM untuk tetap adaptif dan responsif terhadap perubahan dinamis dalam lingkungan bisnis.
Guna memperkuat literasi digital bagi UMKM belum lama ini dosen Universitas Trilogi berkolaborasi dengan mahasiswa menyelenggarakan pelatihan intensif bertema "Digitalisasi Keuangan dan Perbaikan Desain Kemasan".
Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ,(Kemendikbudristek) melalui Program Hibah BIMA tahun pendanaan 2024.
Baca juga : BRI Beberkan Tantangan dalam Mendorong Literasi Digital
Pelatihan yang diikuti oleh kelompok UMKM binaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Jatibening ini, berfokus pada peningkatan manajemen keuangan dan daya saing produk di pasar. Kegiatan ini juga didukung oleh aparat setempat, di antaranya Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Jatibening dan Ketua UMKM Kecamatan Pondok Gede.
Salah satu dosen Universitas Trilogi, Rizka Ramayanti menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital dan memperbaiki desain kemasan produk mereka.
"Jadi selama dua hari, para peserta tidak hanya belajar teori tetapi juga praktik secara langsung. Dengan bimbingan langsung dari dosen dan mahasiswa Universitas Trilogi. Peserta juga memperoleh keterampilan praktis dalam menggunakan aplikasi AccounTax untuk menyusun laporan keuangan UMKM berbasis standar akuntansi keuangan yang berlaku dan aplikasi Canva untuk mendesain logo kemasan yang menarik," ujar Rizka dosen Akuntansi Universitas Trilogi melalui keterangannya, Senin ( 15/7)
Baca juga : UKI Beri Edukasi Digital kepada UMKM guna Tingkatkan Produktivitas
Ketua Tim Pengabdian program ini, Nurul Aisyah Rachmawati, menambahkan, harapan Universitas Trilogi pelatihan ini hendaknya dapat membawa perubahan signifikan bagi keberlangsungan usaha UMKM di tengah persaingan yang semakin ketat.
"Kami percaya bahwa transformasi digital dan desain kemasan yang baik akan membantu UMKM untuk lebih kompetitif dan berkelanjutan," ujarnya.
Pelatihan ini juga sejalan dengan tujuan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan dalam program pengabdian masyarakat Universitas Trilogi.
Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis di lapangan, sekaligus menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat meningkatkan penjualan dan menarik lebih banyak pelanggan melalui kemasan produk yang lebih menarik dan sistem keuangan yang lebih terstruktur. (Z-8)
SEBANYAK 20 perempuan pelaku UMKM dari Jawa Tengah didapuk menjadi yang terbaik pada Program Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2.
Perjalanan usaha sering kali berawal dari kecintaan pada tradisi keluarga. Inilah yang dialami Ratna, pemilik Baker’s Gram, sebuah UMKM di bidang kuline.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada 8,29 juta pelaku UMKM hingga Mei 2025, sebagai wujud komitmen memperkuat ekonomi kerakyatan.
Sinergitas antara BI dengan Pemkab Tegal ini terhitung untuk ke-3 kalinya dalam rangkaian kegiatan Slawi Ageng dan merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal.
Hotel Salak The Heritage menawarkan ruang usaha eksklusif di lokasi strategis di Bogor, tepat di depan Istana Kepresidenan.
Komitmen dalam membangun UMKM ini sejalan dengan misi besar perusahaan untuk memperkuat jaringan distribusi makanan yang kuat di seluruh Indonesia.
Pertemuan ke-8 IGE FfD secara khusus soroti tingginya biaya pendanaan pembangunan yang menjadi tantanga pencapaian SDGs.
Hanny Widiarti, pemilik usaha kuliner mengaku sangat terbantu dengan kehadiran LinkUMKM.
Kata Teten, kampus diajak bekerja sama sebagai upaya untuk menjadikan civitas akademika ini sebagai pabrik wirausaha guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Beragam produk UMKM yang label dan kemasannya sudah naik kelas pada event IdeaFest 2024 yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC)
Kehadiran Tamado Pos ini tidak lepas dukungan penuh dari Trans Digital Cemerlang (TDC) sebagai solusi kasir paling sederhana dan gratis untuk UMKM di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved