Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEBAGAI upaya untuk terus memajukan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, Foundry dan Olsera berkolaborasi melalui event “Foundry Mixer: Indonesian SME Digital Revolution”.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem dan mempererat hubungan antar stakeholders UKM, sekaligus mengedukasi terkait teknologi atau inovasi terkini yang dipercaya dapat mempercepat digitalisasi UKM.
Foundry merupakan sebuah platform ekosistem yang menghubungkan para pemimpin inovasi di Indonesia, sementara Olsera adalah tech-enabler startup yang menyediakan sistem manajemen bisnis All-in-One bagi para pelaku usaha di Indonesia.
Baca juga: Digitalisasi UMKM Harus Dibarengi Literasi Keuangan
Foundry Mixer ini mendapatkan dukungan penuh dari Ronald Walla, Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang hadir sebagai Keynote Speaker.
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi 60% produk domestik bruto (PDB) dan mempekerjakan lebih dari 97% angkatan kerja.
Dari 65 juta bisnis UMKM, hanya sekitar 27 juta yang telah terdigitalisasi. Maka dari itu, Apindo dengan berbagai program UMKM-nya (Apindo UMKM Merdeka, Apndo UMKM Academy dan program-program lainnya) percaya bahwa kolaborasi antara para stakeholders di sekotor UKM, khususnya Olsera dan Foundry dapat mengakselerasi proses digitalisasi para UKM.
Dengan bergandengan tangan, Apindo menyambut kolaborasi Foundry dan Olsera untuk berkontribusi lebih lanjut pada sektor UKM.
Baca juga: Dukung Penjual Lokal dan UMKM, Fitur Shopee Live Jadi Pilihan Banyak Pelaku Usaha Lokal
Ronald Walla, Ketua Bidang UMKM Apindo mengatakan, “Di Apindo, khususnya di program Apindo UMKM Merdeka, tugas kami adalah untuk menjahit pentahelix untuk stakeholders dari UKM yaitu akademisi, pemerintah, swasta, media, dunia usaha."
"Selain itu, Apindo UMKM Akademi juga terus berjalan, berkolaborasi di mana mahasiswa-mahasiswa universitas magang di UKM yang didampingi oleh praktisi dan dosen, jadi pentahelixnya berjalan," jelasnya.
Novendy Chen, Co-founder dan CEO Olsera menambahkan, “Event Foundry Mixer ini merupakan salah satu program kolaborasi guna mengedukasi para pelaku kepentingan UMKM."
"Melalui ekosistem Foundry dan program-program Olsera ke depannya, kami percaya bahwa Olsera mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional bisnis, dan memperluas jangkauan pasar para penggunanya," kata Novendry.
Baca juga: Gaya Hidup Serba Digital Generasi Muda Dorong Menuju 'Cashless Society'
"Melalui event ini, kami mengajak seluruh masyarakat khususnya pelaku bisnis UKM dan pemangku kepentingan terkait yang memiliki misi sama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UKM di Indonesia untuk berkolaborasi,” terangnya.
Berawal dari sistem POS, Olsera saat ini merupakan sistem manajemen bisnis end-to-end yang memudahkan UMKM untuk berjualan di outlet maupun secara online, mengatur operasional, mencatat laba rugi dan neraca usaha, mendapatkan dukungan untuk dana usaha, hingga memenuhi kebutuhan bahan baku dan mendapatkan konsultasi bisnis.
Fitur utama yang ditawarkan oleh Olsera di antaranya Manajemen Inventaris & Rantai Pasokan, Sales & Marketing, Manajemen Karyawan, Toko Online, Multi-Online Monitoring Dashboard dan Loyalty Program.
Percepat Pertumbuhan UMKM
Fitur-fitur tersebut dihadirkan oleh Olsera untuk memaksimalkan efisiensi percepatan pertumbuhan UMKM Indonesia. Hingga saat ini, Olsera telah menjangkau lebih dari 500 kota di Indonesia, melayani lebih dari 20 ribu merchant berbayar dan lebih dari 11.40 merek dari berbagai lini usaha.
“Foundry menyadari betapa pentingnya digitalisasi bagi pertumbuhan UKM di Indonesia. Kolaborasi dengan Olsera bukan hanya merupakan kolaborasi bisnis, tetapi sebuah komitmen untuk menggerakkan roda ekonomi Tanah Air melalui perkembangan teknologi," ujar Richie Wirjan, Co-founder dan Director, Foundry.
"Melalui acara ini, kami memberikan wadah bagi para pelaku usaha untuk memahami potensi digitalisasi dan memperoleh insight yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam lingkungan digital yang kompetitif. Kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci membuka pintu peluang baru bagi UKM.” jelas Richie. (S-4)
SENIMAN visual Muklay, yang dikenal lewat karya pop penuh warna cerah dan keceriaan, menampilkan pergeseran dalam karyanya. Kini, dia menghadirkan karakter-karakter baru
Fathan Sembiring menambahkan nilai penting kerjasama antarmasyarakat demi mendorong perkembangan ekonomi dan keharmonisan hubungan bilateral.
Pandi berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang sehat, aman, dan berdaya saing global.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Fokus utama kegiatan adalah memperkuat kerja sama global, meningkatkan kompetensi mahasiswa, serta mengembangkan kapasitas sivitas akademika di kancah internasional.
Selain menjadi penguatan branding dan legalitas kemitraan, MoU ini juga akan mengatur pembagian kontribusi dan pendapatan berdasarkan peran masing-masing pihak.
PNM melalui Mekaar Home menghadirkan akses rumah layak dan produktif bagi perempuan prasejahtera.
BAZNAS RI meluncurkan program pemberdayaan ekonomi ZChicken di Kabupaten Tangerang dengan menyalurkan bantuan senilai Rp522,5 juta.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Natuna resmi meluncurkan program pinjaman modal usaha mikro tanpa bunga.
Presiden NGG Puguh Pamungkas menyampaikan bahwa menjadi komitmen NGG sejak berdirinya 5 tahun yang lalu untuk turut serta memberikan kontribusi dalam melahirkan generasi berdaya.
Sejak 2024, lebih dari 100 pelaku UMKM dari tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan mentoring intensif melalui program Bale Berdaya.
Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 menghadirkan ruang kolaborasi bagi para pakar, praktisi, UMKM, dan masyarakat untuk saling terhubung, belajar, dan berkembang bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved