Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI bawah naungan Mission of The Republic of Korea to ASEAN, ASEAN-Republic Of Korea Financial Cooperation Center mengadakan “2024 ASEAN-ROK Financial Cooperation Forum” selama dua hari mulai Kamis (4/7).
Forum yang diselenggarakan di Hotel Fairmont Jakarta, Indonesia ini mengusung tema “Peran Badan Usaha Keuangan dan Perbankan sebagai Sarana Promosi Pembangunan Berkelanjutan di ASEAN, Khususnya dalam Memfasilitasi Pertumbuhan Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Financing)”.
Sekitar 300 orang dari pemangku kepentingan sipil-politik turut hadir dalam forum ini, mulai dari Pejabat Pemerintah ASEAN, Bank Dunia (World Bank), Asian Development Bank (ADB), dan ASEAN+3 Macroeconomic Research Office.
Baca juga : Pangsa Pasar Pembiayaan Kendaraan Besar, Perbankan Dituntut Berinovasi
Dalam sambutan pembukanya, Duta Besar Mission of The Republic of Korea to ASEAN, H. E Lee Jang-keun mengatakan, “Dalam forum ini, kami menghadirkan para ahli di bidangnya masing-masing. Mereka dikumpulkan dalam satu tempat untuk memastikan berjalannya pembangunan ekosistem keuangan berkelanjutan (sustainable financing) di ASEAN. Mereka berdiskusi mengenai peran badan usaha keuangan dan perbankan dalam praktik ini.”
Ia pun melanjutkan bahwa kemitraan Korea-ASEAN, yang telah dibangun di berbagai sektor lain selama bertahun-tahun, juga harus diperkuat dan dipraktikkan di sektor keuangan. Forum ini melibatkan para ahli dari berbagai bidang, termasuk organisasi internasional, perusahaan keuangan swasta, lembaga penelitian, dan sektor pemerintahan.
Mereka memberikan informasi terkait peran dan tindakan dari perusahaan finansial untuk pembangunan keuangan berkelanjutan (sustainable financing) di ASEAN secara rinci dan juga mengkaji terkait kendala teknis yang dihadapi.
Baca juga : Optimisme Perbankan Terjaga di Triwulan Kedua 2024
Sesi diskusi panel hari pertama mendiskusikan tentang berbagai kasus dan pendekatan dukungan keuangan dari masing-masing negara dan lembaga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Diskusi ini dipimpin oleh moderator Najwa Abu Bakar, Programme Director dari Sustainable Finance Institute Asia.
Satoru Yamadera, Advisor dari Asian Development Bank (ADB), mengatakan dalam pidato utamanya di hari pertama, “Meskipun pasar obligasi keuangan berkelanjutan berkembang sangat pesat di ASEAN, namun masih didominasi oleh sektor publik, sedangkan praktik keuangan berkelanjutan di sektor swasta, terutama di sektor perbankan swasta masih terbatas.
“Proyek ini bisa menjadi tonggak sejarah pembangunan berkelanjutan dan promosi perlindungan lingkungan di kawasan ASEAN” Ungkap Dr. Achala Abeysinghe, Direktur Regional Asia dari Global Green Growth Institute (GGGI) saat beliau menjelaskan tentang “ASEAN Green Map Project” yang menggambarkan proyek ramah lingkungan di kawasan ASEAN dan kegiatan di sektor keuangan untuk mendukungnya. (Z-6)
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dan pelaku usaha diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan.
PENGAMAT ekonomi Universitas Mataram (Unram), Firmansyah mengatakan, relaksasi ekspor konsentrat di NTB tidak perlu dilakukan, jika hanya untuk memperbaiki data pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah terus berupaya mendorong intensitas perdagangan demi mengatasi gejolak perekonomian global. Demi memuluskan upaya tersebut, industri maritim logistik juga harus diperkuat.
Pentingnya reindustrialisasi yang berfokus pada sektor-sektor padat karya.
Menteri-menteri ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto perlu segera dievaluasi terutama terkait kegagalan efek stimulus dan memanfaatkan momentum di triwulan I 2025.
SETELAH membuka sejumlah gerai di Bengkulu, Kraving kini bersiap memperluas jangkauan ke Jakarta dan BSD City pada 2026.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
ISRAEL menjual surat utang dalam jumlah rekor di Amerika Serikat (AS) sejak perangnya di Jalur Gaza, Palestina, meletus pada 7 Oktober 2023. Ini menurut laporan Bloomberg pada Jumat (6/6).
WOORI Bank Korea, kembali mendapatkan pengakuan atas kekuatan fundamentalnya. Berhasil mempertahankan peringkat kredit obligasi tanpa jaminan dengan rating AAA (stabil)
Di tengah ekonomi dan pasar yang penuh ketidakpastian serta tren keuangan yang dinamis, menyusun strategi finansial menjadi sebuah tantangan tersendiri.
Jika Danantara bisa leverage up, misalnya, US$1 miliar-US$3 miliar dipakai untuk support pasar modal, baik itu ekuitas, obligasi.
PT Usaha Pembiayaan Reliance Indonesia (Reliance Finance) mengumumkan pelunasan Obligasi REFI I Tahun 2022 Seri B senilai Rp100 miliar yang jatuh tempo pada 9 Februari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved