Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menekankan pentingnya penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Itu diperlukan sebagai instrumen dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan.
Sebagaimana diketahui, CPP sendiri dikelola oleh BUMN bidang pangan. Arief berharap seluruh pemangku kepentingan memiliki visi yang sama yaitu meningkatkan cadangan pangan Indonesia ke depan.
"Ini tentunya memerlukan alokasi anggaran yang memadai. Ini akan sangat bermanfaat karena digunakan untuk membantu menyerap produksi petani/peternak, diserap dengan harga yang baik, kemudian selanjutnya digunakan untuk intervensi pemerintah dalam stabilisasi pangan," ujar Arief melalui keterangan resmi, Rabu (26/6).
Baca juga : Bapanas telah Berupaya Jaga Inflasi di Sepanjang 2023
Lebih lanjut, Arief mengungkapkan, stok level masing-masing komoditas pangan strategis yang menjadi CPP idealnya berkisar 5 hingga 10% dari kebutuhan nasional. Itu sudah diatur di dalam Perpres 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan CPP.
Sebagai contoh, untuk komoditas beras, kebutuhan beras tahunan Indonesia adalah sekitar 31,2 juta ton. Artinya, stok aman beras yang dimiliki pemerintah minimal 1,5 juta ton. Adapun saat ini, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dimiliki Bulog berada di angka 1,6 juta ton.
Arief menegaskan bahwa penguatan cadangan pangan pemerintah merupakan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan harga yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Pemenuhan stok beras ini harus diprioritaskan berasal dari produksi dari dalam negeri. Karena itu, kami mendukung sepenuhnya Kementerian Pertanian dalam melakukan upaya peningkatan produksi di tengah tantangan dan dinamika lingkungan strategis," tandasnya. (Z-11)
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pemerintah saat ini tengah membenahi situasi perberasan nasional dengan mendorong produsen beras, terutama beras premium, agar dapat memperhatikan secara serius kualitas dan mutu beras.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved