Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEKTOR industri dinilai menentukan laju perekonomian Indonesia. Peranannya yang signifikan terhadap pertumbuhan seharusnya mendorong pemerintah untuk bisa menggali dan mengoptimalkan sektor tersebut.
Sayangnya, kementerian perindustrian yang mengurusi ketentuan dan aturan sektor industri justru tampak alpa. Ragam kebijakan yang ditelurkan tak bisa mendorong perkembangan geliat industri di Tanah Air.
"Kegagalan mendorong ekonomi tumbuh di atas 6% karena faktor ini di mana sektor industri tumbuh rendah dan bergerak sangat lambat. Ini terjadi karena absen dan kekosongan kebijakan industri dan kementrian perindustrian yang dorman," ujar Ekonom Senior sekaligus pendiri Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini melalui keterangannya, Selasa (18/6).
Baca juga : Manufaktur Tumbuh 5,2%, Menperin: Semestinya Bisa Lebih Tinggi
Selama ini, menurut dia, kementrian perindustrian berperan amat terbatas dengan kebijakan yang lemah dan tidak bernilai signifikan untuk memajukan sektor industri. Secara terus-menerus sektor itu tumbuh di bawah 5%, sehingga tidak punya daya dorong dan tidak mampu mengangkat pertumbuhan ekonomi tinggi.
Bahkan sektor industri seolah berada di ujung jalan dengan tingkat pertumbuhan rendah, berkisar 3% hingga 4%. Hal itu dianggap sebagai buah ketiadaan dan absen kebijakan industri.
"Industri dimatikan karena kebijakan yang surut dan tidak memberikan kesempatan, ruang dan dorongan bagi industri nasional," tutur Didik.
Baca juga : AiMS Solusi bagi Industri dalam Pemenuhan Regulasi
Jika kebijakan industri terus terjadi seperti selama 1-2 dekade terakhir ini, lanjutnya, maka sebaiknya lupakan janji-janji pemerintahan baru ke depan untuk memajukan ekonomi tumbuh tinggi akan bisa tercapai.
Alih-alih terwujud, besar kemungkinan pertumbuhan ekonomi akan selalu di bawah 5% karena terseret pertumbuhan industri yang sangat rendah.
Padahal ada bukti nyata yang semestinya dapat diadopsi pemerintah. Vietnam dan India, misalnya, berhasil mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi lantaran berhasil menjadikan sektor industri sebagai lokomotif pertumbuhan.
Baca juga : Kemenperin Optimistis Industri Mamin Tumbuh 7% di Tahun 2022
Sektor industri di India tumbuh dua digit, sehingga menarik ekonomi bertumbuh hingga ke 7%. Sebaliknya, dalam dua dekade terakhir, sektor industri Indonesia hanya tumbuh di bawah 5%, sehingga mustahil bisa menarik pertumbuhan ekonomi sampai di atas 6%.
Kegagalan Indonesia mencapai angka pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan akibat dari gagalnya pemerintah menjadikan sektor industri sebagai pemain utama.
"Sekaligus karena kementrian perindustrian mandek dan mandul dalam menjalankan kebijakan industrinya. Faktor kritis dalam pertumbuhan ekonomi di masa pemerintahan berikutnya nanti terletak di kementerian ini," terang Didik.
Baca juga : Tahun 2021, Menperin: Sektor Industri Masih Jadi Penopang Utama Ekonomi
Stagnansi pertumbuhan Indonesia di kisaran 5% dalam satu dekade terakhir terjadi karena ekonomi hanya bertumpu pada konsumsi dan sektor jasa, yang sedianya didominasi dari sektor informal.
Dengan sektor jasa yang tidak modern dan hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga, imbuh Didik, maka ekonomi kehilangan navigator yang pada gilirannya ekonomi bertumbuh rendah atau moderat.
Karenanya, dia menilai janji kampanye dari presiden terpilih soal ekonomi yang akan dipacu sampai 8% merupakan target yang hampir mustahil. Apalagi jika itu diupayakan dengan kebijakan yang sama dan kementerian terkait tidak berbuat banyak untuk menggubah keadaan.
"Jika ingin berbeda dari pemerintahan sebelumnya, maka kunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementrian industri dan kebijakan industrinya. Tanpa itu, Indonesia akan menjadi underdog di ASEAN," pungkas Didik. (Z-3)
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Kemenperin siap melakukan penyesuaian kebijakan internal untuk menghindari tumpang tindih regulasi, sekaligus menyesuaikan dengan arah deregulasi nasional yang kini tengah bergulir.
PT Suzuki Indomobil Motor mengumumkan kehadiran Suzuki Fronx di Indonesia. Suzuki Fronx merupakan sebuah inovasi kendaraan mild hybrid terbaru dari Suzuki Indonesia.
KEMENTERIAN Perindustrian merespons isu barang bajakan di Mangga Dua, Jakarta, yang disorot Amerika Serikat (AS).
KEMENTERIAN Perindustrian telah menyetujui rencana investasi inovasi dari perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat (AS), Apple Inc untuk periode 2025-2028.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dipaksa memangkas anggaran hingga 35%. Semula, Kemenperin diberikan alokasi sebesar Rp2,51 triliun, namun kini, angka itu dipotong Rp883 miliar.
Ketidakpastian Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) telah menyebabkan pembatalan investasi sebesar Rp300 triliun di sejumlah kawasan industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved