Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
LAYANAN Cash on Delivery (COD) semakin menjadi pilihan favorit bagi para penjual online dalam mengelola urusan logistik mereka. Dengan meningkatnya tren belanja online, kebutuhan akan solusi logistik yang efisien dan andal menjadi sangat penting.
Salah satu perusahaan yang menyediakan layanan ini adalah Lion Parcel (PT Lion Express), yang menekankan pentingnya layanan COD Ongkir dalam membantu penjual online.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto, menjelaskan bahwa layanan COD Ongkir sangat membantu penjual online dalam berbagai aspek logistik. Penjual tidak perlu lagi memikirkan perhitungan biaya ongkos kirim atau proses pengiriman yang rumit. Dengan layanan ini, penjual dapat lebih fokus pada penjualan produk dan pengembangan bisnis mereka.
Baca juga : Digitalisasi Bantu Pelaku UMKM Depok Naik Kelas
“Dalam mekanisme COD, pelanggan cukup membayar harga barang kepada penjual. Sementara itu, ongkos kirim dibayarkan langsung kepada Lion Parcel ketika barang sudah diterima oleh pelanggan. Hal ini memudahkan penjual karena urusan logistik sepenuhnya ditangani oleh Lion Parcel, sehingga mengurangi risiko kesalahan perhitungan ongkos kirim,” jelas Kenny.
Sejak diluncurkan, layanan COD Ongkir dari Lion Parcel mendapatkan respons yang sangat positif dari para penjual. Banyak penjual yang merasa terbantu dengan layanan ini, terutama mereka yang berjualan melalui platform non-marketplace. Produk fesyen, aksesoris, hingga produk kecantikan dan herbal menjadi komoditas yang paling sering dikirim menggunakan layanan ini.
Lion Parcel juga menyediakan opsi pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memudahkan proses pembayaran COD. Opsi ini tidak hanya mempercepat proses pembayaran antara pelanggan dan kurir, tetapi juga mendukung program digitalisasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
Baca juga : Tren Pembayaran COD Meningkat, Apa Sih Keuntungannya?
Kenny menegaskan bahwa inovasi layanan COD Ongkir merupakan bagian dari upaya Lion Parcel untuk mendukung pertumbuhan bisnis penjual online. “Sebagai perusahaan logistik yang mendukung aktivitas belanja masyarakat secara online, Lion Parcel terus mempelajari kebutuhan pasar agar dapat menghadirkan layanan yang relevan,” tutupnya.
Dengan layanan COD Ongkir, penjual online tidak hanya dimudahkan dalam mengelola logistik, tetapi juga dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi pelanggan mereka. Di era digital yang menuntut kecepatan dan efisiensi, solusi logistik seperti ini menjadi semakin penting untuk mendukung perkembangan bisnis e-commerce di Indonesia.
Masalah lainnya adalah kesalahan dalam perhitungan ongkos kirim akibat berat, volumetrik, atau alamat yang tidak tepat.
Baca juga : Pentingnya Aspek Pelayanan pada Industri Logistik
Untuk mengatasi tantangan ini, Lion Parcel mengembangkan layanan COD Ongkir guna membantu penjual online mengelola logistik dengan lebih baik. Dengan layanan ini, penjual dapat menikmati pengalaman berjualan yang lebih mudah dan efisien di era digital yang menuntut kecepatan dalam setiap proses penjualan.
Kenny menjelaskan mekanisme layanan ini di mana pelanggan cukup membayar harga barang kepada penjual, sementara ongkos kirim akan dibayarkan langsung kepada Lion Parcel saat barang diterima. Hal ini memudahkan penjual karena urusan logistik sepenuhnya ditangani oleh Lion Parcel, sehingga mereka tidak perlu lagi menghitung ongkos kirim dan meminimalkan kesalahan perhitungan berat, volumetrik, atau alamat.
Sejak peluncuran layanan ini, minat penjual terhadap COD Ongkir Lion Parcel sangat tinggi, dengan produk fesyen, aksesoris, produk kecantikan, dan herbal mendominasi pengiriman. Selain itu, Lion Parcel juga menyediakan opsi pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk memudahkan proses pembayaran antara pelanggan dan kurir, sekaligus mendukung program digitalisasi yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Inovasi layanan COD Ongkir merupakan upaya Lion Parcel untuk mendukung pertumbuhan bisnis penjual online. Sebagai perusahaan logistik yang mendukung aktivitas belanja masyarakat secara online, Lion Parcel terus mempelajari kebutuhan pasar agar dapat menghadirkan layanan yang relevan,” tutup Kenny. (Z-10)
Pemerintah terus berupaya mendorong intensitas perdagangan demi mengatasi gejolak perekonomian global. Demi memuluskan upaya tersebut, industri maritim logistik juga harus diperkuat.
Kerja sama ini membantu pelaku usaha online untuk dapat mendistribusikan produknya secara lebih luas.
Sebagai bentuk dukungan nyata pada kemajuan UMKM, pihaknya menyediakan paket diskon pengiriman khusus Rp1 juta untuk peserta yang lolos kurasi program pembiayaan.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
Permen ini akan membuat penataan indsutri kurir,pos logistic akan sehat dan lebih baik ke depan.
ALFI DKI Jakarta mendukung upaya pemerintah dalam zero ODOL pada angkutan logistik. Mereka menekankan pentingnya perumusan roadmap (peta jalan) dan payung hukum yang jelas
DI tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diproyeksikan bernilai lebih dari US$130 miliar pada 2025, kompetisi di industri ritel dan e-commerce semakin kompleks.
Selama 11 tahun terakhir, ShopBack telah membantu lebih dari 10 juta pengguna di Indonesia mendapatkan uang kembali dari pembelian sehari-hari.
Proses ini biasanya dilakukan lewat situs web toko online, aplikasi e-commerce, atau platform digital lainnya tanpa harus datang langsung ke toko fisik.
Proses ini memungkinkan konsumen untuk memilih, membeli, dan membayar barang tanpa perlu mengunjungi toko fisik.
Proses ini biasanya dilakukan melalui situs web atau aplikasi mobile yang disediakan oleh toko online, marketplace, atau e-commerce.
Berdasarkan hasil survei, 60% masyarakat Indonesia merasa puas dan akan terus menggunakan s-commerce, sementara 40% lainnya masih menunggu pembaruan fitur menarik dari s-commerce.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved