Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FRAKSI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai pemerintah perlu mengevaluasi proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) secara menyeluruh dan tidak terburu-buru. Hal ini terkait pengunduran diri ketua dan wakil ketua Otorita IKN yang menjadi perhatian publik.
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat menyoroti pengunduran diri tersebut dan menimbulkan berbagai pertanyaan yang harus dijawab oleh pemerintah. Dengan pertanyaan dan kekhawatiran ini, PKS mendesak pemerintah untuk memberikan penjelasan yang transparan dan melakukan evaluasi menyeluruh terkait proyek IKN demi kebaikan seluruh rakyat Indonesia.
"Kemarin kita mendengar dari berita bahwa Pak Prabowo hanya akan menganggarkan Rp16 triliun per tahun. Ini berarti akan selesai dalam 30 tahun. Mudah-mudahan saja tidak terburu-buru, karena sesuatu yang tidak terencana dengan baik dan terburu-buru akan mengakibatkan hal fatal," jelasnya, Selasa (4/6).
Baca juga : Pastikan IKN Berlanjut, Pemerintah Tunjuk SIG Pasok Semen Hijau
Syahrul juga mengingatkan banyak daerah di Indonesia membutuhkan perhatian dan pembangunan yang merata. Kondisi ini harus jadi perhatian pemerintah sehingga tidak hanya fokus pada pembangunan IKN.
"Daerah lain di Indonesia butuh sentuhan, butuh pembangunan juga. Jangan terserap anggaran semua ke IKN. Jangan memaksakan sesuatu yang kemudian kita tidak mampu. Kondisi keuangan kita tidak sedang baik-baik saja. Kebutuhan IKN itu tidaklah kebutuhan pada saat ini," terangnya.
Sejak awal PKS sudah menolak proyek pembangunan IKN, mulai dari proses perencanaan, undang-undang yang dibuat, hingga kelayakan fiscal, dan dana yang digunakan.
"Belum dilaksanakan, sudah direvisi. Kenapa mundur? Bersamaan mundurnya? Ada apa? Meskipun mereka diberikan jabatan lain, tetap ini perlu dijelaskan. Ada yang aneh dari awal, mulai dari perencanaan, undang-undang, kemudian studi kelayakannya," tukasnya. (Z-2)
PosIND berhasil mengirimkan lebih dari 21.000 tanaman hias.
Jokowi membeberkan sejumlah fasilitas penunjang. Yakni delapan lapangan, asrama, hingga teknologi yang mampu melahirkan inovasi dalam persepakbolaan Indonesia.
Pembangunan lapangan tersebut didukung dengan pendanaan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) melalui Program FIFA Forward.
Pembangunan IKN menerapkan konsep sustainability modern secara komprehensif,
Ini bentuk kepercayaan kepada Pos Indonesia untuk ambil bagian dalam menyukseskan pembangunan IKN
Kontribusi PosIND itu diakui Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya
Anggaran yang digunakan untuk melaksanakan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp87 miliar.
Rano membeberkan setelah ibu kota pindah dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Jakarta harus menyiapkan dan merencanakan pondasi baru
PEMPROV DKI Jakarta akan segera melakukan pencetakan ulang KTP elektronik (e-KTP) bagi warga Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved