Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERUSAHAAN konsultan properti Jones Lang Lasalle (JLL) mengungkapkan bahwa permintaan untuk rumah tapak di Indonesia, khususnya pada segmen menengah ke bawah, masih menunjukkan tren yang positif. Meskipun, hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa harga properti residensial di pasar primer terus meningkat pada triwulan I-2024.
Kepala Riset JLL Indonesia Yunus Karim, menjelaskan bahwa rumah tapak dengan harga di bawah Rp2 miliar paling diminati oleh konsumen. Berdasarkan data terbaru dari JLL, sekitar 80% dari total penjualan rumah di perumahan skala besar dengan luas lebih dari 200 hektare berada dalam kisaran harga di bawah Rp2 miliar.
"Pengembang juga merespons dengan baik, mereka tidak hanya membuat satu produk, tetapi berbagai macam produk yang kebanyakan berada di segmen menengah ke bawah," tuturnya seperi dikutip dari Antara, Sabtu (25/5).
Baca juga : Sinar Mas Land Gaet Bank Woori Saudara Tambah Stimulus Smart Move
Meskipun terdapat kekhawatiran mengenai kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), pasar perumahan saat ini masih relatif sehat.
JLL mencatat bahwa pengembang terus secara aktif meluncurkan klaster baru di proyek-proyek perumahan yang sudah ada, dan kota-kota yang sebelumnya sepi dalam pemasaran properti kini mulai memperkenalkan klaster permukiman baru. Selain itu, Yunus menyatakan bahwa tingginya permintaan terhadap rumah tapak juga dipengaruhi oleh insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah baru.
Setelah diberlakukan pada 2021 dan 2022, kebijakan ini kembali diterapkan dari November 2023 hingga Desember 2024. Insentif PPN DTP ini diberikan untuk pajak sampai dengan Rp2 miliar sebagai bagian dari harga jual rumah maksimal Rp5 miliar.
Corporate Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya menyatakan, perbankan dan agen menjadi tulang punggung utama yang mampu menjaga pertumbuhan KPR dan KPA di tengah tren suku bunga yang relatif tinggi. Apalagi, hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia menunjukkan penjualan properti residensial pada triwulan I 2024 tumbuh 31,16% (yoy), meningkat signifikan dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37% (yoy), didorong peningkatan penjualan pada seluruh tipe rumah. Pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 76,25% dari total pembiayaan.
"Pengembang, perbankan, dan agen serta dilengkapi dengan pemberlakuan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) dipercaya akan menciptakan kinerja pembiayaan properti yang positif hingga akhir 2024," ungkap Agung.
Agung optimistis penjualan hunian properti Agung Podomoro akan terus meningkat hingga akhir tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan Real Estate Indonesia yang memperkirakan sektor properti nasional akan tumbuh hingga 10%. Proyeksi ini ditopang oleh semakin membaiknya perekonomian nasional yang diperkirakan tumbuh hingga 5,2% di tahun 2024.
Selain kondisi ekonomi yang positif, pemerintah juga kembali melanjutkan pemberian insentif PPN-DTP melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 120 Tahun 2023 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Rumah Tapak Dan Satuan Rumah Susun Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 per 21 November 2023. Dalam aturan tersebut, pemerintah memberikan insentif untuk pembelian properti hingga harga Rp5 miliar yang berlaku sampai akhir 2024.
Untuk mendorong dan mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai kemudahan tersebut, Agung Podomoro kembali menyelenggarakan pameran properti bertajuk "Easy Home with KPR/A Hub! ‘Banyak Cara Bayarnya’" pada 21 Mei – 2 Juni 2024 di Laguna Atrium GF, Central Park Mall, Jakarta. Pameran ini didukung oleh berbagai bank mitra yang menawarkan promo menarik melalui KPR dan KPA untuk pembelian properti dari Agung Podomoro.
Selama dua pekan, Agung Podomoro menawarkan promo menarik untuk hunian dengan harga mulai dari Rp 270 juta. (Z-10)
Pembeli mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari verifikasi dokumen, konsultasi perpajakan, hingga edukasi proses balik nama sertifikat di BPN.
HARGA jual dan penyewaan properti di Bali terus meningkat dari tahun ke tahun dengan proyeksi kenaikan dan imbal hasil sewa (rental yield) yang menjanjikan.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
Mencari hunian ideal adalah proses yang sering kali menyita waktu dan tenaga. Aktivitas seperti berkunjung ke banyak lokasi properti bisa dipermudah dengan teknologi Virtual 360
MEMASUKI pertengahan 2025, data agregat dari berbagai badan riset properti menunjukkan Tangerang Raya dan wilayah barat Jakarta masih unggul dalam tren permintaan hunian maupun komersial.
Rahmat mengatakan pihaknya mengedepankan penggunaan material bangunan besertifikasi, termasuk besi berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia).
Pasar properti residensial Indonesia awal 2025 tumbuh terbatas. Penjualan hanya naik 0,73% YoY, didorong oleh kenaikan harga di segmen rumah kecil-menengah.
SINAR Mas Land dan Vasanta Group membentuk perusahaan gabungan, PT Sinergi Sinar Vasanta, untuk mengembangkan proyek residensial dan komersial seluas 28 hektare di Depok, Jawa Barat.
Provinsi Bali tidak hanya menjadi destinasi wisata favorit dunia, tetapi juga tetap menjadi pilihan utama bagi investor dan pengembang properti untuk memperluas sayap bisnis mereka.
Stok lahan matang di empat kota mandiri milik PT Jababeka Tbk (KIJA) akan dijual untuk mencapai target penjualan properti minimal Rp2 triliun pada 2024.
PT Ruby Karya Sejahtera, perusahaan joint venture antara Astra Land Indonesia dan Sinarmas Land, resmi meluncurkan proyek residensial baru bernama Altea BLVD di Cibubur.
Emiten MDLN membukukan marketing sales sebesar Rp1,46 triliun sepanjang 2023. Pendapatan ini, diraih dengan 82% dari total penjualan berasal dari sektor residensial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved