Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEIRING dengan semakin populernya investasi di aset kripto, penting bagi investor untuk menguasai berbagai teknik analisis sebelum terjun ke pasar.
Menurut Tim Pintu Academy, terdapat tiga jenis analisis utama yang dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih informasi: analisis fundamental, teknikal, dan on-chain.
Tim Pintu Academy menjelaskan bahwa analisis fundamental melibatkan pemahaman mendalam tentang aset dasar dan potensi jangka panjangnya.
Baca juga : Ini Strategi Mendapatkan Keuntungan dari Aset Kripto Melalui Bunga
Dalam konteks Bitcoin, contoh yang baik dari analisis fundamental adalah mempertimbangkan suplai terbatasnya, yang hanya mencapai 21 juta koin, dan teknologi blockchain yang mendukungnya.
Hal ini menunjukkan nilai intrinsik Bitcoin sebagai aset yang permisionless dan tahan sensor, sehingga meningkatkan adopsi luas dari berbagai pihak, mulai dari investor ritel hingga institusi besar.
Berbeda dari analisis fundamental, analisis teknikal fokus pada data historis dan tren harga untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Baca juga : Pilih Mana, Trading Aktif dan Investasi Pasif?
Proses halving Bitcoin, yang terjadi setiap empat tahun, merupakan contoh penting dalam analisis teknikal karena memiliki dampak signifikan terhadap harga Bitcoin.
Halving mengurangi imbalan yang diperoleh penambang, yang secara teori bisa meningkatkan harga Bitcoin karena penurunan pasokan baru.
Analisis on-chain merupakan teknik yang lebih canggih dan sering digunakan oleh trader profesional untuk mendapatkan wawasan langsung dari aktivitas blockchain.
Baca juga : Ini Penyebab Fluktuasi Harga Cryptocurrency
"Menggunakan platform seperti Glassnode, investor dapat melacak indikator seperti inflow dan outflow Bitcoin di bursa," jelas Tim Pintu Academy.
Informasi ini sangat berguna untuk memprediksi pergerakan harga jangka pendek berdasarkan perilaku pelaku pasar.
Penting bagi para investor untuk menggunakan kombinasi ketiga jenis analisis ini untuk membuat keputusan yang lebih tepat. Setiap jenis analisis memiliki kekuatan dan kelemahannya, dan dengan memahami semua ini, investor dapat memposisikan diri mereka dengan lebih baik dalam pasar kripto yang volatil ini.
Tim Pintu Academy juga menyarankan para pemula untuk memanfaatkan aplikasi seperti Pintu, yang menyediakan berbagai alat dan fitur yang memudahkan proses pembelian, penjualan, dan investasi dalam kripto dengan aman dan terjangkau.
Dengan fitur Dollar Cost Averaging (DCA), investor dapat berinvestasi secara berkala untuk mengurangi risiko fluktuasi harga yang tajam. (RO/Z-1)
Menurut Whisnu, kasus itu mulanya mencuat karena laporan sejumlah anggota robot trading Viral Blast merasa dirugikan.
Kuasa hukum korban Firman H Simanjuntak mengatakan total kerugian yang dialami para korban mencapai Rp210 miliar
Indra mulai diperiksa sebagai saksi oleh penyidik sejak pukul 13.30 WIB. Menurut Ramadhan, pemeriksaan berakhir pada 20.10 WIB.
Ramadhan hanya menegaskan pihaknya akan menelusuri pihak lain yang terlibat dalam penipuan investasi melalui aplikasi Binomo.
Sampai sekarang katanya belum pernah terdengar penyidik memanggil prinsipal atau pemilik aplikasi.
"Intinya masyarakat harus mengecek legalitas perusahaannya sebelum berinvestasi. Harus cek betul apakah ada legalitasnya atau tidak,"
Sebanyak 50% hingga 70% perusahaan-perusahaan di Prancis melakukan analisis tulisan tangan sebagai salah satu proses perekrutan
Dengan dukungan teknologi, kita dapat mencapai tujuan kesehatan dengan cara yang lebih efisien dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil analisis rekomendasi dari BMKG terkait wilayah yang perlu dikosongkan mencakup pada zona merah seluas 2,63 kilometer melintasi empat kecamatan.
Polda Metro Jaya masih melakukan analisa dan evaluasi penyidikan kasus dugaan pemerasan SYL oleh pimpinan KPK.
Pengesahan organisasi profesi ini juga bersamaan dengan pengangkatan pemilihan Ketua IKAPBN, Slamet Widodo, dalam kongres pertama IKAPBN
CENTER for Indonesia Taxation Analysis (CITA) memproyeksikan defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 akan berada di angka 1,72% terhadap PDB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved