Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TOYOTA melaporkan rekor laba bersih tahunan lebih dari US$30 miliar pada Rabu (8/5). Namun produsen mobil terbesar di dunia berdasarkan penjualan tersebut memperingatkan bahwa tahun ini tidak akan terlalu spektakuler.
Dibantu oleh melemahnya yen dan kuatnya penjualan kendaraan hibrida, laba perusahaan raksasa Jepang ini meningkat dua kali lipat menjadi 4,94 triliun yen (US$31,9 miliar) pada tahun berjalan hingga Maret. Pendapatannya meningkat 21,4% menjadi 45,1 triliun yen yang juga merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.
"Di bawah panji karbon ialah musuh, Toyota telah melakukan yang bisa dilakukan untuk mencapai netralitas karbon dan menjadikan mobil hibrida lebih lazim," kata kepala keuangan Yoichi Miyazaki. "Sejak debut model Prius, upaya tersebut secara bertahap membuahkan hasil, bahkan menciptakan persepsi di pasar Amerika bahwa hibrida ialah pemain utama," kata Miyazaki kepada wartawan.
Baca juga : Daihatsu Toyota Tarik lagi 320.000 Mobil dan Perpanjang Penutupan Pabrik
Untuk tahun ini, perusahaan memperkirakan laba bersih sebesar 3,57 triliun yen atau turun 27,8% karena investasi di bidang pertumbuhan seperti mobil listrik dan hidrogen serta sumber daya manusia. Penjualan akan meningkat 2,0% menjadi 46 triliun yen.
"Kami harus menerima bahwa ada beberapa aspek kami tertinggal jauh dari Tiongkok. Namun sebagai perusahaan Jepang yang berjuang di industri otomotif, kami tahu bahwa kami tidak bisa membiarkan keunggulan ini semakin meluas. Kami akan memikirkan caranya melakukan perubahan," kata Miyazaki.
Toyota bulan lalu mengatakan pihaknya menjual 11,1 juta kendaraan di semua merek pada tahun fiskal 2023-2024. Ini naik lima persen dan untuk pertama kali berhasil melampaui 10 juta.
Salah satu faktor terbesarnya ialah lonjakan penjualan kendaraan hibrida sebesar 31% menjadi 3,7 juta unit. Kendaraan ini menggabungkan mesin pembakaran internal dan baterai, seperti mobil kompak Corolla dan kendaraan sport RAV4. Penjualan penjualan mobil listrik murni jauh lebih rendah yaitu 116.500. (AFP/Z-2)
Bank Mandiri tumbuh dengan strategis bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem.
Telkom mencatat laba bersih di semester pertama 2019 sebesar Rp11,08 triliun. Pendapatan konsolidasi Perseroan tercatat sebesar Rp69,35 triliun
Pertumbuhan signifikan pendapatan digital business seluler (23,1%) dan IndiHome (28,1%) menjadi lokomotif pertumbuhan Perseroan.
Kinerja PT Telkom yang sehat juga tercermin dengan meningkatnya arus kas dari kegiatan operasi yang tumbuh 23,4% menjadi Rp34,2 triliun.
PLN Kembali Cetak Kinerja Terbaik dalam Sejarah
Laba tersebut diperoleh dari total selisih keseluruhan pendapatan yang mencapai Rp1 triliun dengan total pengeluaran mencapai Rp940 miliar.
Kesuksesan perusahaan dalam mencetak laba yang besar utamanya disebabkan oleh transformasi dan digitalisasi
Pencapaian Inditex yang merupakan pemilik dari jenama Zara, Massimo Dutti, dan Stradivarius itu juga mengalahkan ekspektasi para analis.
Emiten media digital kreatif mahakaX (ABBA) berhasil membalikkan kondisi rugi bersih Rp52,41 miliar menjadi laba bersih sebesar Rp5,58 miliar pada tahun buku 2024.
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melaksanakan RUPST. Penetapan penggunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp894,6 miliar dan pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih Rp268,3 miliar.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp1,15 triliun, meningkat 56,3% jika dibandingkan dengan semester I 2022.
Dua tahun bertransformasi sebagai bank digital, Bank Raya berhasil membukukan laba bersih Rp 9,3 miliar. Laba bersih tersebut dibukukan pada Juni 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved