Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2023 dengan menghasilkan core profit (pendapatan inti) sebesar Rp2,7 triliun. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,8 triliun dengan Rp4,1 triliun berasal dari kombinasi bisnis atas aksi korporasi.
Core profit yang diperoleh Jasa Marga meningkat 196,7% dari tahun sebelumnya. Sehingga dalam RUPST Tahun Buku 2023 ini, perseroan memutuskan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp274,8 miliar atau sebesar 10% dari core profit atau setara dengan 4% dari laba bersih diatribusikan ke induk.
"Sebagai pemegang 70% saham Jasa Marga, pemerintah akan mendapatkan dividen sebesar Rp192,4 miliar dari perseroan. Sedangkan pemegang saham publik sebesar 30%, akan mendapatkan total dividen sebesar Rp82,4 miliar," ujar Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga Nixon Sitorus dalam RUPST Tahun Buku 2023, Rabu (8/5).
Baca juga : Bukukan Pendapatan Rp38,5 triliun, Bukit Asam Bagikan Deviden Rp4,6 T
Dia mengatakan, pemberian dividen yang dilakukan merupakan komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada perseroan selama ini. Namun demikian, mempertimbangkan ketidakpastian ekonomi dan situasi global serta kenaikan suku bunga acuan di tahun 2024, pemberian dividen dilakukan dengan skenario moderat.
Kedepannya, manajemen akan mengupayakan kesinambungan pembayaran dividen melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan dan ekonomi kedepan.
"Besaran dividen per lembar yang diperoleh pemegang saham adalah sekitar Rp37,86353. Sementara itu, sisa laba bersih tahun 2023 perseroan dialokasikan sebagai laba ditahan yang akan digunakan sebagai cadangan lain,” tambah Nixon.
Baca juga : Astra International Bagi Dividen Tunai Rp21 Triliun
Diketahui, pencapaian kinerja positif dapat dilihat dari kemampuan Jasa Marga menghasilkan core profit Rp2,7 triliun dan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp6,8 triliun. Tidak hanya itu, EBITDA perseroan juga mencapai Rp9,9 triliun atau tumbuh sebesar 14,2% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Begitu pun dengan realisasi EBITDA Margin yang mencapai 63,7% seiring dengan peningkatan kinerja perseroan dengan beroperasinya sejumlah ruas tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan. Di sepanjang tahun 2023, perseroan mencatat volume lalu lintas harian rata-rata di Jalan Tol Jasa Marga Group mencapai 3,5 juta kendaraan setiap harinya, meningkat 5,3% dari tahun 2022.
Dalam rangka mengoptimalkan portofolio bisnis perseroan, pada Juli 2023, Jasa Marga melakukan aksi korporasi berupa eksekusi pembelian kembali Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akusisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Dengan dilakukannya skema dimaksud, perseroan kembali melakukan konsolidasi atas tiga ruas tersebut dan menerapkan pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis.
Selain pembelian kembali RDPT MIET, pada Oktober 2022 lalu, Jasa Marga juga telah melakukan divestasi Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC). Kedua aksi korporasi tersebut mempengaruhi kinerja perseroan secara year-over-year (YoY). (Van/Z-7)
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
Pemprov DKI Jakarta akan mendapat suntikan dana total sebesar Rp968,7 miliar dalam waktu dekat. Sebanyak Rp265 miliar dipastikan dari hasil realokasi yang dilakukan DPRD DKI.
Angka tersebut setara dengan 49,47% dari laba bersih yang berhasil dibukukan oleh bank bjb di Tahun Buku 2022 sebesar Rp2,22 triliun
Pembagian dividen ini berdasarkan persetujan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST atau Rapat) 2023 di Kantor Pusat Indosat, Senin (15/5).
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melaksanakan RUPST. Penetapan penggunaan laba bersih tahun 2023 sebesar Rp894,6 miliar dan pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih Rp268,3 miliar.
Multi Bintang berhasil memperoleh pertumbuhan pendapatan sebesar 8% serta meningkatkan laba usaha sebanyak 5% atau menjadi Rp1,655 triliun.
Investasi ini bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia Bali United, kini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, akan diputuskan mengenai status Liga 1 dan kejelasan subsidi klub. Kelima, akan dibahas soal pengunduran diri salah satu komisaris.
Di Wall Street, harga saham MU turun 6% setelah pada Senin (19/4) naik 7% pascapengumuman pembentikan Liga Super Eropa.
Pengusaha asal Inggris itu disebut tertarik membeli MU. Menyusul laporan Bloomberg terkait keluarga Glazer yang berencana menjual saham minoritas di MU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved