Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah tidak tergesa-gesa mengambil keputusan mengekspor listrik energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura. Pemerintah didorong untuk fokus meningkatkan capaian bauran EBT ketimbang mengurusi ekspor listrik bersih.
Pasalnya, realisasi bauran EBT Indonesia masih minim dan di bawah target. Hingga 2023, bauran EBT Indonesia baru sebesar 13,1%, sementara target yang dipatok pada 2025 mencapai 17%-19%.
"Ini kan lucu, belum apa-apa sudah akan ekspor, kecuali kita sudah surplus listrik EBT. Kalau belum surplus tidak usah terburu-buru," kata Mulyanto dalam keterangan resmi, Rabu (1/5).
Baca juga : Emiten Minyak Bumi bakal Panen Raya Sampai 2024
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendesak pemerintah mengutamakan keperluan listrik EBT untuk dalam negeri. Mulyanto mengingatkan bahwa dalam draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET) yang tengah dibahas di DPR, prioritas EBT untuk kebutuhan domestik, bukan ekspor.
"Prioritaskan keperluan domestik dulu. Kenapa ngebet ekspor listrik EBT? Ini kan terkesan menjadi sekedar berorientasi bisnis dan tidak tepat bagi ketahanan energi nasional," tudingnya.
DPR, lanjutnya, menginginkan pemerintah fokus pada proses produksi, distribusi dan transisi listrik batu bara ke listrik EBT secara baik dan terarah guna mendukung program transisi energi. Bukan semata mengutamakan bisnis di bidang energi bersih dengan negara lain.
Baca juga : ESDM: RI akan Jual Listrik ke Singapura Sebesar 2 GW
"Urusan ekspor energi jangan hanya dilihat dari kacamata bisnis saja, tapi yang utama harus ditelaah dari sudut pandang ketahanan energi nasional," ucap Mulyanto.
Sebelumnya diberitakan pemerintah akan mengekspor listrik EBET ke Singapura. Keputusan tersebut disampaikan usai Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Jokowi bahkan mendorong realisasi investasi energi bersih ke Negeri Singapura dapat segera dieksekusi.
"Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” ungkap Presiden.
(Z-9)
Instalasi panel surya merupakan lanjutan dari proyek serupa di kantor pusat Mowilex di Jakarta pada 2022 lalu.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
PLTS diprediksi memberikan peluang lapangan kerja bagi lebih 350.000 pekerja, paling tinggi di antara sektor EBT lainnya.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
MENTERI Pertahanan(Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Panglima Militer Singapura alias Chief of Defence Singapore Armed Forces, Vice Admiral Aaron Beng.
Ketua Umum Apjati, Said Saleh Alwaini, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa masalah dan tantangan dalam penempatan PMI di Singapura.
Lily memiliki peran besar pada jaringan perdagangan dan penculikan bayi.
Dari 314 kasus kematian akibat bunuh diri pada 2024 di Singapura, 202 kasus atau 64,3% adalah laki-laki, sementara 112 kasus atau 35,7% sisanya adalah perempuan.
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta polisi mengungkap seluruh sindikat perdagangan bayi ke Singapura hingga tuntas. Sahroni menilai kasus ini pasti melibatkan banyak pihak
Penyidik sudah tiga kali memanggil Riza Chalid untuk diperiksa dalam perkara ini, namun tidak dipenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved