Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
EMITEN yang bergerak di bidang minyak bumi diperkirakan bakal meraup keuntungan hingga 2024 mendatang di tengah meningkatnya permintaan global.
Mantan Dirut Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein Mahmud Hasan Zein Mahmud mengungkapkan hal itu, Jumat (29/9).
"Emiten yang bergerak di bidang minyak bumi, nampaknya akan menikmati panen raya, paling tidak sampai tahun depan," katanya.
Baca juga : Jokowi Pangkas Target Lifting Minyak dan Gas di 2024
Sementara, di industri batu bara, masa keemasan emiten tahun 2022, diprediksi tak akan terulang. Ia memandang bahwa nyala energi fosil nampaknya belum akan redup dalam satu dekade mendatang.
"Betapapun gencarnya kampanye zero emission di seantero dunia. Betapapun kerasnya negara-negara berusaha melakukan konversi dan transformasi energi," kata Hasan.
Baca juga : Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia, Ini yang Terbesar
Dikatakannya, transformasi energi membutuhkan waktu yang panjang dan dana sangat besar. Sementara kebutuhan energi sesuatu yang tidak bisa ditangguhkan.
Dia jabarkan, produksi listrik dunia pada 2022 sebesar 29.165 terawatt. Naik 2,3% dibanding tahun sebelumnya. Porsi energi baru terbarukan (EBT) seperti angin, matahari, panas bumi memang meningkat, tetapi batu bara tetap merupakan sumber energi utama, dengan porsi masih lebih dari 35%.
Bahan bakar fosil, saat ini masih merupakan 80% lebih sumber energi global. Sementara pembangkit nuklir menunjukkan penurunan 4%. Cuaca ekstrim juga menurunkan produksi hydropower di Tiongkok dan India.
"Tingginya harga minyak bumi menunjukkan dilema kampanye energi berkelanjutan, dan sikap ambiguitas pada banyak negara," kata Hasan.
Investasi baru sektor migas mengalami penurunan, sementara permintaan naik. Kesenjangan yang mengerek harga naik. dalam hal minyak bumi, kesenjangan itu makin buruk karena sikap protektif kartel OPEC++.
Tingginya harga migas dinikmati oleh Rusia yang ternyata dengan cerdik mampu "berkelit" dari sanksi barat. Pada tingkat harga brent mendekati US$100, limit harga US$60 per barrel yang ditetapkan barat, cenderung dikhianati oleh "konconya" sendiri.
Tiongkok sebagai konsumen lebih dari 50% batu bara diunia tetap menunjukkan kenaikan impor. Aktivitas ekonomi, cuaca ekstrem dan persoalan kualitas batu bara dalam negeri menjadi pendorong. Impor batu bara Tiongkok tahun ini diperkirakan naik 100 juta ton, menjadi 330 juta ton.
"Kiamat batu bara masih jauh panggang dari api," kata Hasan. (Z-4)
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Permintaan terhadap solusi digital semakin meningkat, terutama pada layanan seperti cloud computing, keamanan siber dan AI.
SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.
Implementasi Good Corporate Governmen turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
PT OCBC Sekuritas Indonesia, anak perusahaan dari OCBC Bank meraih penerima penghargaan The Most Trusted Broker Winner 2024.
Langkah tersebut menindaklanjuti kasus pemecatan lima karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga menerima gratifikasi untuk memuluskan emiten agar bisa melantai di bursa.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved