Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Pendapatan All Time High SMIL Kantongi Laba Rp80,61 Miliar di 2024

Media Indonesia
08/4/2025 17:53
Pendapatan All Time High SMIL Kantongi Laba Rp80,61 Miliar di 2024
Karyawati berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023).(ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

KINERJA  emiten anyar yang sahamnya konsisten mengalami pertumbuhan, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) sepanjang tahun 2024 menunjukkan performa positif. SMIL membukukan pendapatan per 31 Desember 2024, dengan perolehan tertinggi atau all time high senilai Rp365,92 miliar atau tumbuh 2,50% dibandingkan dengan periode 2023 senilai Rp356,99 miliar.

Klien-klien utama perseroan dalam penyewaan forklift pada 2024 adalah PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan nilai Rp83,34 miliar, PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills Rp21,34 miliar, PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Rp20,67 miliar, PT Oki Pulp & Paper Mills Rp20,07 miliar, PT LG Electronics Indonesia Rp10,08 miliar dan PT Indofood CBP Sukses PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp5,75 miliar.

Bahkan dalam catatan keuangan SMIL, beberapa penyewa baru hadir di tahun 2024, seperti PT The Univenus dengan nilai kontrak Rp7,37 miliar, PT Amerta Indah Otsuka senilai Rp6,36 miliar dan PT Heinz ABC Indonesia Rp5,26 miliar. Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan korporasi besar dengan nilai kontrak di atas Rp5 miliar. Adapun untuk nilai kontrak yang di bawah Rp5 miliar secara keseluruhan pada 2024 senilai Rp127,98 miliar.

Pendapatan lainnya diperoleh SMIL adalah hasil penjualan forklift dengan nilai Rp5,07 miliar pada 2024, sedangkan untuk tahun sebelumnya pos ini tidak ada penjualan.

Melihat kondisi industri saat ini, Direktur Utama SMIL Hadi Suhermin mengungkapkan pada 2025, SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.

Dengan proyeksi tersebut, pendapatan SMIL pada 2025 diperkirakan berada di kisaran Rp400 miliar-Rp410 miliar. Hal ini didorong berbagai kontrak baru yang perseroan raih dan mulai efektif pada tahun ini. "Untuk meraih target pendapatan itu, SMIL akan mengoptimalkan sejumlah strategi ekspansi yang matang, seperti ekspansi pasar, baik dari sisi wilayah operasional maupun penambahan pelanggan, penambahan armada forklift, lebih agresif pada forklift listrik," ujar Hadi Suhermin.

Laba bruto perseroan terkontrol di level Rp138,38 miliar, sementara untuk laba usaha Rp98,80 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan di angka Rp90,84 miliar. 

Adapun laba tahun berjalan emiten yang bergerak di sektor penyewaan dan penjualan alat berat forklift ini sebesar Rp80,61 miliar dan sehingga laba per saham dasar SMIL per 31 Desember 2024 Rp9,21 per saham.

Likuiditas perseroan yang terjaga aman dan tumbuh positif dapat dilihat dari kas dan bank akhir tahun SMIL naik jadi Rp249,20 miliar jika dibandingkan dengan periode 2023 yang hanya Rp59,11 miliar.

Dari sisi neraca, SMIL membukukan total aset Rp1,11 triliun naik dari periode tahun sebelumnya Rp847,64 miliar. Hal ini karena ekuitas perseroan yang tumbuh jadi Rp721,87 miliar dari Rp657,60 miliar dan liabilitas di angka Rp396,71 miliar atau naik dari Rp190,04 miliar. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya