Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan ketahanan pangan menjadi salah satu sektor penting dan strategis dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045. Pangan menjadi komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pilar utama pembangunan nasional yang berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik.
"Oleh karena itu, membangun ekosistem pangan nasional menjadi penting, yang mencakup tiga aspek ketahanan pangan mulai dari ketersediaan, keterjangkauan, hingga pemanfaatannya," kata Arief melalui keterangan tertulis, Jumat (26/4).
Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa ketersediaan stok pangan, khususnya pangan pokok strategis saat ini dalam kondisi yang aman dan cukup. Kendati demikian, ia memastikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan.
Baca juga : Panen Raya Maret Diprediksi Hasilkan 3,5 Juta Ton Beras
"Kita tetap harus terus mencermati ketidakpastian situasi global, geopolitik, perubahan iklim, dan gangguan pasokan pangan antarnegara. Semua hal itu akan memengaruhi harga pangan global yang bisa berdampak pada fluktuasi harga pangan di dalam negeri. Karena itu, penting untuk membangun ekosistem pangan nasional yang kuat," jelasnya.
Di sisi lain, sambung Arief, dengan dukungan regulasi yaitu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), saat ini Bapanas tengah memperkuat CPP dengan mengoptimalkan peran dan fungsi Perum Bulog dan BUMN pangan sebagai offtaker hasil petani/peternak. Hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar CPP dapat menjadi instrumen untuk stabilitasi pasokan dan harga pangan, bantuan pangan, maupun keadaan darurat.
"Beras sudah kita amankan di atas 1 juta ton dan saat ini di tengah kondisi panen raya. Kita terus mendorong Bulog untuk menyerap hasil gabah/beras petani di dalam negeri untuk mengisi cadangan beras pemerintah," terangnya.
Dengan meningkatnya produksi pangan dalam negeri, lanjut Arief, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi upaya-upaya lanjutan dalam aspek menjaga keterjangkauan pangan.
"Ini juga berkaitan erat dengan upaya pengurangan daerah rentan rawan pangan, penurunan gizi buruk, hingga pengentasan stunting," terang dia. (Z-11)
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Program ketahanan pangan Kostrad sudah dilaksanakan dan berjalan di beberapa daerah seperti di Bogor, Karawang, Sukabumi, Tasikmalaya, Garut, Ciamis dan Pangandaran.
Lokasi ketahanan pangan Kostrad di Gudang Ketahanan Pangan berada di Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi,
Produksi beras Kabupaten Cianjur mencapai 860 ribu ton lebih. Produksinya terbilang melebihi dari kebutuhan konsumsi rata-rata masyarakat.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia dan Bulog Cirebon memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Demi menyukseskan Indonesia Emas 2045, bonus demografi harus diantisipasi dengan sumber daya manusia yang sehat dan cerdas.
Jabar bisa menjadi aktor terpenting menuju Indonesia Emas 2045 dengan memaksimalkan SDM yang dimiliki
Ilham Akbar Habibie, silaturahmi ke kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Kamis (18/7).
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengatakan perlu persiapan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
PERDANA Menteri Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok Li Qiang telah tiba di Indonesia untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bersama negara-negara ASEAN di Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved