Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memperkirakan potensi panen raya pada Maret tahun ini akan menghasilkan 3,5 juta ton beras. Jumlah itu akan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional dan menekan harga beras di pasar.
"Sekarang sudah mulai ada panen dan nanti di Maret yang diharapkan itu di atas 3,5 juta ton," kata Arief di Jakarta, Selasa (20/2).
Proyeksi tersebut didasarkan pada pemulihan pasokan air untuk tanaman padi setelah masa kemarau akibat fenomena El Nino. Dengan demikian, pasokan beras dari panen raya ini akan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi nasional yang mencapai 2,5 juta ton per bulan.
Baca juga : Pemerintah bakal Impor 2 Juta Ton Beras Tahun Ini
"Artinya kebutuhan bulanan kita 2,5 juta ton itu bisa terpenuhi. Nanti panen rayanya mulai Maret," ucap Arief.
Pemerintah melalui Bapanas, Bulog dan kementerian/lembaga terkait terus berupaya memantau kondisi pasokan dan harga beras di pasar. Mereka terus melakukan intervensi yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.
Selain itu, pemerintah juga terus berupaya menjaga keseimbangan antara harga gabah dan harga beras. itu dilakukan dengan intervensi melalui Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan kebijakan lainnya.
Baca juga : Beras Langka di Minimarket. Apa Solusi Pemerintah dan Apa Kata Warga?
Pemerintah juga melakukan pemantauan terhadap nilai tukar petani (NTP) sebagai indikator kesejahteraan petani. Dengan peningkatan NTP, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong produktivitas pertanian yang lebih tinggi.
"Jadi tugas pemerintah menyeimbangkan. Tetap membuat harga di petani itu baik sekaligus di hilirnya itu juga terjangkau karena di hilir itu ada 270 juta jiwa penduduk Indonesia yang memang memerlukan beras dengan harga yang baik," tandasnya. (Ant/Z-11)
Baca juga : Beras Menghilang di Minimarket, Masyarakat Diminta Jangan Panik
Gerakan Edukasi dan Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa (Genius) yang digagas Badan Pangan Nasional diklaim telah meningkatkan status gizi dan literasi pangan anak-anak sekolah.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pemerintah saat ini tengah membenahi situasi perberasan nasional dengan mendorong produsen beras, terutama beras premium, agar dapat memperhatikan secara serius kualitas dan mutu beras.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Keberadaan ritel modern sebagai mitra pemerintah sangat strategis dalam memperluas akses pasar, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga pasokan dan harga pangan yang terjangkau
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah akan akan menyalurkan sebanyak 10 ribu ton beras sebagai bentuk bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Pemerintah terus mendorong program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Perum Bulog untuk mengatasi fluktuasi harga.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
Hrga beras SPHP di pasar maupun minimarket dijual Rp12.000 per kilogram atau Rp60.000 per paket 5 kilogram.
Tinjauan langsung penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Penurunan harga beras terjadi
Ketua Koperasi Pedagang Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Zulkifli Rasyid, menyampaikan bahwa kondisi perdagangan beras di Cipinang mulai menunjukkan perbaikan.
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved