Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPUTUSAN Bank Indonesia menaikan BI Rate berpotensi menghambat laju pertumbuhan ekonomi nasional. Sebab, imbas kebijakan moneter itu berdampak pada peningkatan beban biaya di sektor riil dalam negeri.
Direktur Riset Jasa Keuangan Center of Reform on Economic (CoRE) Indonesia Etikah Karyani mengatakan, sektor yang paling sensitif terhadap kenaikan BI Rate ialah properti dan otomotif. Pasalnya, dua sektor itu memiliki dampak pengganda (multiplier effect) yang cukup besar di perekonomian.
"Ketika BI Rate naik, itu akan memengaruhi sektor riil, mungkin sektor yang bisa mengalami gejolak adalah di properti dan otomotif. Sekarang ini perlu ada stimulus dan insentif, baik fiskal maupun nonfiskal," ujarnya dalam diskusi daring CoRE Quarterly Review 2024 bertajuk Tantangan Ekonomi di Tengah Transisi Pemerintah, Kamis (25/4).
Baca juga : Bank Indonesia Yakin Ada Ruang Penurunan BI Rate
Dia menyinggung perihal janji kampanye pemerintahan baru ke depan mengenai penyediaan tiga juta rumah untuk masyarakat. Program seperti itu, kata Etikah, dapat menjadi insentif nonfiskal yang diberikan pemerintah untuk menjaga geliat sektor properti di tengah tekanan kenaikan beban biaya akibat tingginya suku bunga.
Program seperti itu juga dinilai akan memberikan dampak rambatan yang positif ke perekonomian. Pasalnya geliat sektor properti melibatkan cukup banyak sektor lainnya. Dus, potensi dari melemahnya perekonomian imbas kebijakan moneter dapat terbendung.
Serupa dengan sektor properti, sektor otomotif turut memiliki multiplier effect yang cukup luas. Tingginya suku bunga berpotensi berdampak pada upaya ekspansi usaha yang kemungkinan akan tertahan lantaran biaya menjadi mahal.
Karenanya, Etikah menilai agenda yang belakangan disuarakan soal pengembangan kendaraan listrik dapat menjadi salah satu jawaban untuk menjaga geliat sektor otomotif. "Sekarang ini marak dan ada potensi ke arah ekonomi hijau. Mobil listrik ini menjadi cara yang bisa diberikan dari pemerintah (untuk sektor otomotif)," ujarnya. (Z-6)
Chery sangat antusias berpartisipasi pada GIIAS Bandung yang pertama kali digelar. Mereka membawa mobil-mobil yang berteknologi tinggi dan bergaya futuristik.
GWM Pasteur ini melayani sales, service, dan penjualan suku cadang.
BAIC memperkenalkan dua produk unggulannya, yaitu BJ40 Plus dan X55 untuk masyarakat Kota Bandung dan Jawa Barat.
Ban merupakan salahs atu komponen vital dalam kendaraan. Itu juga menjadi satu-satunya komponen yang langsung menyentuh permukaan aspal. Oleh karena itu, ban harus dipastikan aman dan sehat.
Adjie menilai meski di beberapa ruas jalan ditemui kemacetan cukup panjang, untuk layanan BBM di SPBU rest area dan SPBU lainnya tidak terlihat antrean panjang.
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) kembali meluncurkan Mitsubishi PAJERO SPORT edisi terbatas di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved