Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DIREKTUR Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menegaskan pihaknya mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) tetap stabil di tengah menguatnya harga minyak mentah dunia pascaserangan Iran ke Israel.
Ketegangan ini mendorong harga minyak mentah berjangka Brent diperdagangkan di atas US$90 per barel, setelah ditutup 1,1% lebih tinggi pada Rabu (10/4). Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mendekati US$86 per barel. Ketegangan geopolitik dan pengurangan pasokan minyak oleh aliansi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) telah mengerek harga minyak dunia tahun ini naik hampir 18%.
“Kecenderungan harga minyak mentah naik, namun kami berkomitmen menjaga harga BBM domestik tetap stabil," ujar Riva dalam keterangan resmi, Senin (15/4).
Baca juga : Direksi Pertamina Pantau Kesiapan Arus Balik Melalui Command Center
Ia menjelaskan keputusan Pertamina Patra Niaga tersebut diambil untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga perekonomian nasional lebih stabil dan kondusif.
Pihaknya juga memastikan stok BBM nasional aman selama masa Satuan Tugas Ramadan & Idulfitri (Satgas RAFI). Riva mengklaim pasokan BBM yang tersedia jauh lebih tinggi untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama arus mudik dan balik Lebaran.
Saat ini, stok pertalite tercatat di level 20 hari, operasi, pertamax di level 41 hari, stok pertamax turbo aman di level 58 hari, solar dan biosolar terjaga di level 22 hari, pertamina dex 70 hari, serta avtur di level 41 hari.
Baca juga : 54 SPBU di Bali Buka 24 jam Selama Libur Lebaran
“Penambahan stok selama masa Satgas RAFI telah disiapkan untuk memastikan kebutuhan nasional terpenuhi dengan baik,” imbuh Riva.
Sebelumnya, pengamat energi dari Universitas Trisakti Pri Agung Rahmanto meramalkan harga minyak dunia bisa kembali menembus US$100 per barel pascaserangan Iran ke Israel. Berdasarkan data Trading Economics, Sabtu (13/4), harga minyak mentah dari Inggris, Brent naik 0,79% menjadi US$90,45 per barel. Harga minyak mentah dari Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) juga terkerek naik 0,75% menjadi US$85,66 per barel.
Skala dampak konflik Iran-Israel dikatakan lebih besar dibandingkan perang Rusia-Ukraina ataupun perang di Gaza. Hal ini karena Iran merupakan salah satu produsen minyak dan gas (migas) utama di Timur Tengah dan juga menjadi anggota organisasi negara pengekspor minyak bumi atau Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC). Sementara, AS yang menjadi sekutu utama Israel, telah menjadi pemasok tambahan minyak mentah terbesar ke pasar global.
"Konflik Iran-Israel ini dapat menarik negara-negara lain yang merupakan pelaku migas untuk terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Dampaknya, peluang harga minyak untuk menembus US$100 per barel di tahun ini cukup besar," kata Pri Agung kepada Media Indonesia, Minggu (14/4). (Ins/Z-7)
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved