Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bapanas Dukung Pengembangan Program Teaching Factory Kopi Polbangtan

Putra Ananda
01/4/2024 18:15
Bapanas Dukung Pengembangan Program Teaching Factory Kopi Polbangtan
Bapanas dukung pengembangan program Teaching Factory(Dok)

DEPUTI Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PKKP) Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Andriko Noto Susanto melakukan kunjungan ke Teaching Factory (TEFA) Miniplant Industry dan Modern Nursery Kopi Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Sabtu (30/3).

Andriko didampingi Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Idha Widi Arsanti, Founder and Chairman, Mcorp. Leading Marketing Profesional Service Firm in ASEAN Hermawan Kartajaya, serta Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini. Pada kunjungan tersebut, rombongan melihat langsung pembibitan kopi hingga pengolahan biji kopi serta berdiskusi langsung dengan mahasiswa Polbangtan terkait pemanfaatan TEFA terhadap keberlangsungan pendidikan di Polbangtan Medan.

Yuliana Kansrini mengatakan TEFA merupakan metode pembelajaran yang diterapkan mendekati kondisi faktual di dunia usaha dan dunia industri, dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan stakeholder, sehingga kompetensinya selaras permintaan pasar.

Baca juga : Kementan Pacu Tanam Kopi, Berikan Bantuan Benih Kopi dan Sarana Produksi Perkebunan, Kobarkan Semangat Pekebun Maluku Tenggara

"Salah satu sistem TEFA yang dikembangkan Polbangtan Medan, mengembangkan Modern Nursery Kopi dan Miniplant Industri Pengolahan," kata Yuliana, melalui keterangannya, Senin (1/4).

TEFA tersebut, kata ia, menjadi tempat pembelajaran dan bisnis di bidang kopi, sehingga mahasiswa akan mampu mengembangkan potensi sebagai wirausahawan kopi mulai dari pembibitan hingga pengolahan.

Pelaksanaan TEFA ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tentang wirausaha merupakan upaya untuk regenerasi tenaga terampil di bidang pertanian yang punya semangat wirausaha atau socioagripreneur. Menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian dengan menghasilkan sumberdaya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengemukakan bahwa pemuda tani memiliki peran dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, dan produksi beras. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya