Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan relaksasi atau penaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium dilakukan pemerintah untuk memancing pelaku usaha melepas beras ke pasar. Sebagaimana diketahui, HET beras premium sedang dinaikkan dari semula Rp13.900 per kilogram menjadi 14.900 per kilogram. Itu berlaku hingga 23 Maret mendatang.
"Ini untuk memberi ruang agar beras ini ketersediaannya lebih baik. Sementara itu dulu," ujar Arief seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/3).
Arief menegaskan pemerintah tetap berusaha menjaga harga pangan tetap stabil menjelang lebaran.
Baca juga : Pengamat: Produksi Beras Jatuh, dan Kenaikan Harga dalam 1,5 Tahun Terakhir, Akibat Masalah Struktural
"Pokoknya dijaga. Dijaga semua," ucapnya.
Ia memastikan pemerintah telah melakukan berbagai antisipasi agar harga pangan tidak melonjak sehingga terjangkau bagi masyarakat.
"Semua persiapan lebaran sudah disiapkan. Kita tadi update beberapa hal untuk persiapan lebaran ini, termasuk beras daging beberapa komoditas strategis," papar Arief.
Mengenai ketersediaan beras, pemerintah memastikan stok saat ini mencukupi.
"Cukup. Stok beras cukup. Harga sekarang masih dalam posisi relaksasi," tandasnya. (Z-11)
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa deflasi tahun kalender (Y-to-D) tercatat sebesar 0,48%, sementara deflasi tahunan (Y-on-Y) mencapai 0,19%.
(Bapanas) memastikan ketersediaan pangan aman dan mencukupi hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, stok Cadangan Beras Pemerintah Perum Bulog per 3 Maret 2025 berkisar di angka 1,9 juta ton
Pemerintah memiliki dua buah instrumen untuk mengendalikan pasokan dan menstabilkan harga pangan, yakni melalui regulasi harga dan cadangan pangan pemerintah (CPP).
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pemerintah saat ini tengah membenahi situasi perberasan nasional dengan mendorong produsen beras, terutama beras premium, agar dapat memperhatikan secara serius kualitas dan mutu beras.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Pemerintah memastikan bantuan pangan beras mulai disalurkan pada Juli ini.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Pemerintah akan memberikan perlindungan terhadap para petani dan peternak di dalam negeri seiring dimunculkannya rencana kebijakan penghapusan kuota impor oleh Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved