Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENGAMAT pariwisata Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Chusmeru menyatakan bahwa sampai saat ini Indonesia masih dipercaya sebagai destinasi wisata dunia. Hal tersebut terbukti dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menunjukkan bahwa realisasi perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) selama 2023 mencapai 750 juta disusul dengan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 11,7 juta kunjungan.
Ia menilai bahwa setidaknya empat faktor yang menyebabkan Indonesia diminati wisatawan.
"Pertama, faktor keamanan. Indonesia termasuk negara yang aman untuk dikunjungi wisman. Gejolak politik yang muncul tidak sampai menimbulkan gangguan keamanan yang mengancam keselamatan wisatawan," kata dia saat dihubungi pada Kamis (14/3).
Baca juga : Antisipasi Overtourism Dunia dengan Penguatan Sektor Pariwisata Nasional
Kedua, sambung dia, harga produk wisata Indonesia relatif murah dan terjangkau oleh wisman. Masalah harga produk wisata biasanya menjadi pertimbangan bagi wisatawan untuk berkunjung ke suatu negara, seperti harga tiket pesawat, objek dan daya tarik wisata, hotel, dan restoran.
"Oleh sebab itu wacana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur dan Taman Nasional Komodo mendapat sentimen negatif di pasar wisata," jelasnya.
Ketiga, faktor pelayanan. Meski kadang muncul keluhan dari wisatawan, namun pelayanan wisata di Indonesia masih termasuk kategori baik. Pelayanan mencakup sektor transportasi, akomodasi, restoran, objek wisata, dan masyarakat.
Baca juga : Borobudur Siap Sambut Wisatawan saat Liburan Akhir Tahun
"Faktor pelayanan yang baik akan membuat wisatawan puas mengunjungi destinasi wisata," ungkap dia.
Keempat, kebijakan pemerintah di sektor pariwisata di Indonesia hingga saat ini tidak menghambat wisman untuk berkunjung. Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) yang dibuat Indonesia untuk beberapa negara juga terbukti meningkatkan angka kunjungan wisman.
Meski begitu, tantangan pariwisata Indonesia ke depan tidak ringan. Kondisi geopolitik internasional dan perekonomian dunia sulit diprediksi. Karenanya perlu dipikirkan strategi pengembangan pasar wisata, baik mancanegara maupun domestik.
Baca juga : Desa Wisata Negeri Rutong, Kota Ambon, Miliki Potensi Ekowisata Hutan Sagu
Strategi pengembangan pasar wisman merupakan respons dan adaptasi terhadap krisis ekonomi global yang melanda beberapa negara asal wisman. Ia menyebut bahwa n-negara seperti Amerika Serikat, China, Jerman, Inggris, Prancis, dan beberapa negara Eropa yang selama ini menyumbang wisman cukup banyak sedang dilanda krisis ekonomi. Banyak wisatawan di Amerika Serikat dan Eropa memutuskan untuk memilih perjalanan wisata short trip.
"Diperkirakan wisman dari beberapa negara akan menunda sementara untuk melakukan perjalanan wisata jarak jauh. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Diperlukan strategi baru dalam pasar wisata, terutama pada negara-negara yang potensial menyumbang wisatawan, seperti India, Australia, Selandia Baru, Malaysia, Singapura, Filipina, Timor Leste, dan beberapa negara di Timur Tengah," bebernya.
Sedangkan untuk pasar domestik, ia menilai bahwa sektor pariwisata tahun ini perlahan mulai dapat diharapkan seperti sebelum pandemi.
Baca juga : Desa Wisata Baselang Bakung Jaya Hadirkan Agrowisata dan Seni Budaya Lokal
"Meski demikian kunjungan wisman maupun domestik masih banyak terkendala faktor ekonomi global. Selain itu tarif pesawat dan kereta api yang dirasa mahal serta kenaikan harga kebutuhan pokok juga akan menghambat perkembangan pariwisata domestik," tutur Chusmeru.i
Adapun kegiatan pameran, seminar, konferensi, dan pertemuan lain dalam jumlah pengunjung yang besar akan membantu pasar wisata domestik. Dengan demikian hotel, transportasi darat dan udara, kuliner serta industri kreatif akan tumbuh.
"Diharapkan koordinasi antara Kemenparekraf dengan kementerian terkait untuk menggairahkan sektor pariwisata," pungkasnya. (Fal/Z-7)
Discovery Kartika Plaza Hotel adalah hotel bintang lima yang terletak di tepi pantai Kuta Bali, terus menjadi pilihan utama bagi wisatawan global berkat keramahtamahannya
Kota Batam kian mengukuhkan diri sebagai destinasi unggulan wisata dan investasi di Asia Tenggara. Sepanjang 2024 hingga awal 2025, jumlah kunjungan wisatawan melonjak
Kunjungan wisatawan selama libur panjang seperti Hari Kenaikan Yesus Kristus, memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Fasilitas Sunlake Waterfront Resort & Convention mencakup berbagai restoran tematik, pusat kebugaran, lapangan tenis, spa, serta ballroom dan ruang pertemuan.
Pembuatan saung kamar mandi ini sangat berguna bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga wisatawan agar lebih nyaman saat ke saung.
Pantai ini menawarkan pesona pasir putih halus yang berpadu dengan air laut biru kehijauan yang menenangkan, serta panorama matahari terbenam yang memukau.
Para pecinta film animasi anak-anak di Indonesia tengah menantikan kehadiran film animasi terbaru yang menjanjikan kisah penuh kehangatan, kegembiraan, serta nilai persahabatan.
Kerja sama kemitraan co-branding Wonderful Indonesia menginisiasi berbagai program seperti Wonderful Indonesia Berkah, School Break di 4 kota, dan Pesona Promo Merdeka.
Namun, diakui Neil, bahwa sektor ekonomi kreatif masih tergolong baru di Indonesia.
Kementerian Perhubungan menyebut ada 287 bandar udara (bandara) di Indonesia pada 2021, namun tidak semuanya aktif.
Bantuan ini adalah bagian dari tindak lanjut program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang bertujuan menjadikan desa-desa wisata lebih kuat dan berdaya saing.
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno beserta jajaran Kemenparekraf, melakukan kunjungan ke kantor Media Group pada Rabu (16/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved