Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GUBERNUR Bank Indonesia Perry Warjiyo optimistis kinerja perekonomian Indonesia akan terus membaik dan menguat. Bank sentral memprediksikan ekonomi nasional akan tumbuh di angka 5,1% pada tahun ini.
"Kami optimis bahwa indonesia akan terus menuju menjadi perekonomian dengan kinerja terbaik. Dengan satu putaran pemilu, kita mengharapkan pertumbuhan ekonomi akan mencapai lebih dari 5,1%," ujarnya dalam Mandiri Investment Forum 2024, Selasa (5/3).
Perry mengatakan, prakiraan pertumbuhan ekonomi itu merupakan titik tengah dari proyeksi pertumbuhan yang berada di rentang 4,7% hingga 5,5%. Kinerja apik perekonomian itu juga diprediksi berlanjut di tahun depan dengan taksiran pertumbuhan di rentang 4,8% hingga 5,8%.
Baca juga : Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Nasional pada 2024 Tumbuh 5,5%
Angka-angka prakiraan tersebut, kata Perry, didasari oleh hitungan kinerja ekspor Indonesia dan konsumsi dalam negeri yang diperkirakan akan tetap kuat. Dia optimistis, kinerja ekspor akan tetap baik meski perekonomian dunia tengah mengalami pelemahan.
Sumber pertumbuhan lain seperti investasi juga diperkirakan akan tetap kuat, baik di sektor konstruksi maupun non konstruksi. Alasannya, kinerja ekonomi makro dalam negeri cukup menarik bagi penanam modal untuk berinvestasi di Indonesia.
"Dari sudut pandang usaha, ini lah waktunya untuk memulai, jangan menunggu, kita sudah punya semua. Karena kalau kita investasi saat ini juga, peluang untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi dibanding hanya menunggu saja. Pertumbuhan ekonomi 5,1% tahun ini dan siklus perekonomian kita akan terus naik," kata Perry.
Baca juga : Ekonomi Inodnesia Tumbuh Didukung Ekspor, Investasi Bangunan, Pemilu
Dia juga menilai kinerja Indonesia saat ini masih berada di bawah potensi maksimum yang dimiliki. Karenanya, Perry meyakini perekonomian dalam negeri dapat terus mencatatkan kinerja yang baik ke depannya.
BI turut memperkirakan Indonesia dapat merengkuh potensi maksimum dari perekonomian pada 2027 mendatang. Karenanya ruang untuk tumbuh akan terbuka lebar dan semakin menjanjikan untuk menjadi destinasi investasi para penanam modal.
Selain itu, inflasi di Indonesia juga disebut berada dalam kondisi yang terjaga dan terkendali. Bahkan Perry menyebut Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menjinakkan inflasi di saat banyak negara kewalahan mengatasi pergerakan liar inflasi.
Baca juga : Bank Indonesia: Pelemahan Rupiah karena Faktor Eksternal
"Ini komitmen BI memastikan inflasi berada dalam kisaran sasaran. Dua tahun ke depan, inflasi akan masuk di tataran sasaran 2,5% plus minus 1%. Tahun ini kami perkirakan inflasi 2,8%, akan turun menjadi 2,6% tahun depan," terang Perry.
Seiring dengan prakiraan inflasi yang akan rendah, nilai tukar rupiah juga diperkirakan akan menguat atau mengalami apresiasi. Itu juga akan diikuti dengan kinerja neraca transaksi berjalan yang disebut tetap positif.
Penguatan juga akan didukung dari posisi cadangan devisa yang saat ini berkisar US$425,5 miliar. Perry memperkirakan nilai cadangan devisa itu akan terus bertambah dan menguat ke depannya. (Mir/Z-7)
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menekan inflasi dengan mengendalikan kenaikan harga-harga barang dan jasa.
Hingga Oktober 2023, inflasi tahunan Kota Bandung berada pada posisi paling rendah di Jawa Barat.
Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia menyatakan pada Oktober, inflasi masihcukup terkendali. Namun ada potensi kenaikan inflasi di minggu-minggu berikutnya.
Laju inflasi tahun ini sebetulnya diprediksi melandai. Namun perlu diantisipasi dampak risiko beberapa sektor yang akan memengaruhi inflasi.
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung terus mengoptimalkan berbagai program untuk terus menjaga angka inflasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved