Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta yang terdiri dari Pemprov DKI, BI Perwakilan DKI Jakarta, BUMD pangan, hingga BPS DKI Jakarta melakukan berbagai strategi untuk membantu warga Ibukota agar dapat menjangkau barang pangan dengan mudah dan harga murah. Salah satu strateginya antara lain dengan menggelar pangan murah.
Program pangan murah atau pangan bersubsidi diselenggarakan dengan menjual berbagai bahan pangan seperti beras, gula pasir, telur, minyak goreng, daging ikan, daging ayam, daging sapi, hingga mie instan untuk memenuhi kebutuhan warga.
Direktur Eksekutif BI Perwakilan DKI Jakarta Arlyana Abubakar menyatakan, program ini terus berjalan termasuk saat ini di tengah kenaikan harga beras yang terjadi di Jakarta.
Baca juga : Harga Beras belum Terkendali
"Pasar murah kita gencarkan bahkan sudah sampai 7.200 kali. Kenapa bisa murah? Karena kita memotong mata rantai. Dari Bulog maupun BUMD pangan itu langsung disalurkan kepada warga tanpa melalui tangan kedua, ketiga. Yang penting kebutuhan masyarakat Jakarta terpenuhi," ujar Arlyana kepada awak media di Jakarta, Senin (19/2).
Lebih lanjut ia menjelaskan, kenaikan harga pangan saat ini dipengaruhi berbagai sebab seperti pergeseran musim tanam karena efek cuaca. Karena hal ini, kenaikan harga pangan tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi secara global.
Di sisi lain, untuk menjamin stok bahan pangan di DKI aman, TPID DKI Jakarta juga menjalin kerja sama dengan berbagai daerah seperti menjalin 'contract farming' dengan 10 provinsi penghasil beras dan komoditi pangan lainnya.
Baca juga : Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar Beras SPHP, Cek Jadwal dan Lokasinya
"Karena 99% bahan pangan di Jakarta bergantung pada daerah lain sehingga kita harus terus menjalin kerja sama," jelasnya.
Arlyana juga menjelaskan, pihaknya memastikan stok beras untuk wilayah Jakarta jelang ramadan dan lebaran dalam kondisi aman.
"Dari Bulog sudah masuk itu beras SPHP ke pasar dengan harga sesuai HET (harga eceran tertinggi)," tukasnya. (Z-8)
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Harga beras terus merangkak naik terutama terjadi pada beras premium super semula dijual Rp13.500 perkg menjadi Rp 15 ribu hingga Rp 16 ribu per kg.
Sejak 8 Agustus 2025, ribuan kilogram beras telah disalurkan kepada masyarakat di berbagai kabupaten/kota di Lampung.
Selain untuk menekan inflasi dan stabilisasi harga, pasar murah juga merupakan rangkaian kegiatan Hari Lahir ke-80 Kejaksaan.
POLRES Tuban, menggelar pasar murah dengan menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHP) di Balai Desa Sugiharjo, Kecamatan Tuban, Sabtu (9/8).
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
BANK Indonesia (BI) Tegal, memanfaatkan momen acara ritual sedekah laut di Kota Tegal, Jawa Tengah, dengan menggelar pasar murah.
Diharapkan kegiatan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Selain itu diharapkan juga untuk memperbaiki perekonomian
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved