Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan perihal Indonesia menjadi penyebab harga nikel dunia anjlok akibat berlebihan dalam memproduksi nikel.
Pada penutupan perdagangan Selasa (6/2), harga nikel berdasarkan London Metal Exchange (LME) anjlok 0,58% menjadi US$15.927 per ton. Mengutip The Business Times, penurunan harga nikel sebesar 45% di 2023. Pasar nikel dunia dikatakan mengalami kekacauan setelah banjir pasokan nikel di Indonesia akibat hasil investasi besar-besaran dari Tiongkok. Ketika harga nikel jatuh, tambang-tambang di dunia berisiko ditutup.
"Enggak juga (gara-gara Indonesia). Enggak betul itu," ujar Luhut di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Rabu (7/2).
Baca juga : Asing Diuntungkan, Apindo Minta Kebijakan Hilirisasi Jokowi Dievaluasi
Luhut menegaskan program hilirisasi nikel yang dijalankan pemerintah Indonesia dilakukan secara terukur, bukan memproduksi secara berlebihan yang dapat mengganggu pasar nikel global. Sejak 2020 pemerintah telah melarang ekspor nikel mentah. Upaya ini dianggap beberapa pihak berpotensi mengganggu pasokan nikel global yang memicu konflik dagang.
"Kita enggak pernah jor-joran (produksi nikel). Ya biarin saja tambang (nikel) dunia tutup, asal kita enggak ikut-ikutan," ungkap Menko Marves.
Luhut menuturkan tren harga nikel harus dilihat dalam siklus 10 tahun terakhir. Ia menganggap wajar ada naik turun harga pada bahan baku kendaraan listrik itu.
Baca juga : Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Dorong Industri Kendaraan Listrik
"Saya berkali-kali bilang kalau mau lihat itu harus 10 tahun. Pas lagi sekarang naik harganya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli menuturkan penurunan harga nikel dunia akan membebani kinerja perusahaan tambang dan fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) nikel dalam negeri.
"Apabila harga nikel terus menurun, akan berdampak kepada operasional perusahaan. Kemungkinan akan ada perusahaan atau smelter yang akan tutup operasinya," bilangnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (26/1).
Baca juga : RI-Australia Perkuat Hilirisasi Industri dan kerja Sama Produksi Baterai Kendaraan Listrik
Ia menjelaskan berdasarkan data Bank Dunia, rata-rata harga nikel di 2023 adalah US$21.521 per ton. Lebih rendah dibandingkan harga nikel di tahun 2022 yang menembus US$25.000 ribu per ton. Di Desember 2023, harga nikel tercatat ambles ke angka US$16.460 per ton
Apabila harga nikel kurang menguntungkan akan menyebabkan daya tarik industri, seperti yang terjadi di Australia. Kata Rizal, ada perusahaan tambang nikel di Negeri Kangguru yang ditutup atau dihentikan operasinya sementara sampai harga nikel kembali bagus dan menguntungkan. (Ins/Z-7)
Baca juga : Daerah Penghasil Nikel Miskin, Hilirisasi tidak Berdampak Langsung
Luhut apresiasi atas keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam menyepakati penurunan tarif tambahan terhadap produk ekspor ke Amerika Serikat (AS),
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membantah pemerintah Indonesia memberikan perlakuan istimewa kepada pemerintah Amerika Serikat (AS).
Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Momen itu terjadi saat Luhut menjenguk Jokowi di Bali.
Luhut mengungkapkan bahwa dirinya dan Presiden Prabowo Subianto merasa sedih karena masih ada pihak-pihak yang terkesan melupakan jasa Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
Luhut Binsar Pandjaitan ungkap anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) naik drastis menjadi Rp300 triliun pada 2026.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Dirketur Utama Antam Achmad Ardianto berkomitmen membawa perseroan untuk tumbuh sebagai global key player dalam industri pertambangan yang berkelanjutan.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty menyoroti potensi kerusakan terumbu karang akibat lalu lintas tongkang pengangkut nikel.
Pramono menekankan jika berbagai aspek ketahanan di Jakarta dapat terus diberdayakan, hal ini bisa menjadi strategi efektif untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved