Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Bina Karya (Persero) menjalin kerja sama dengan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk pengembangan industri mebel dan kerajinan, dalam rangka mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Umum Asmindo Dedy Rochimat mengatakan, kerja sama itu juga dilakukan dalam rangka peningkatan penguasaan pasar domestik, khususnya bagi pelaku UKM. Hal ini mengingat sektor mebel dan kerajinan nasional didominasi oleh pelaku UKM.
Seperti diketahui, pangsa pasar mebel dan kerajinan domestik adalah pasar yang sangat potensial dan harus dapat dimaksimalkan.
Baca juga : HIKMI dan Kemenperin Bahas SDM Industri Mebel dan Kerajinan Nasional
Berdasarkan data BPS, sejak 2021 Impor mebel dan kerajinan Indonesia terus mengalami peningkatkan. Pada tahun 2021 Impor mebel dan kerajinan Indonesia tercatat sebesar US$1,3 miliar, lalu meningkat menjadi US$1,5 miliar pada 2022, dan meningkat kembali menjadi US$1,7 Miliar pada 2023.
"Tren Ini memberikan peluang besar bagi produsen dalam negeri khususnya UKM, untuk dapat terus meningkatkan kualitasnya, sehingga dapat bersaing di pasar domestik. Dengan demikian, kita dapat mengurangi ketergantungan pada produk-produk impor," kata Dedy.
Adanya kebijakan Substitusi Impor dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan pemerintah, menjadi momentum yang tepat bagi produsen mebel dan kerajinan dalam negeri khususnya UKM untuk dapat memaksimalkan peluang ini.
Baca juga : Produk Mebel dan Kerajinan Indonesia Sasar Amerika Utara
"Untuk itu, Asmindo berharap pelaku UKM mebel dan kerajinan nasional, mendapat perhatian pemerintah dan diberikan kemudahan untuk turut serta berpartisipasi dalam pembangunan IKN," imbuh Dedy.
Sebagai organisasi yang mewadahi pelaku UKM di sektor mebel dan kerajinan, Asmindo senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan daya saing dan kemajuan para pelaku UKM mebel dan kerajinan di pasar domestik maupun internasional melalui berbagai program dan inisiatif.
Oleh karena itu, kolaborasi yang erat dengan pemerintah dan stakeholder terkait lainnya, menjadi langkah konkret Asmindo untuk memastikan produk-produk UKM dalam negeri dapat bersaing secara adil dengan produk impor, sehingga pasar di dalam negeri tidak dikuasai oleh produk-produk mebel dan kerajinan asing.
Baca juga : Capai Target Ekspor US$ 5 Miliar, HIKMI Minta Tingkatkan Kerja Sama Sinergis
Melalui kerja sama dengan Bina Karya, diharapkan Asmindo bersama seluruh mitra dapat mendukung pemerintah dalam pengembangan industri mebel dan kerajinan nasional dengan semua rantai pasoknya.
Hal itu dilakukan, terutama untuk mendukung UKM mebel dan kerajinan agar terus tumbuh, maju dan berkembang, menciptakan lapangan pekerjaan baru, serta menghasilkan produk yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan mebel dan kerajinan Ibu Kota Nusantara.
Direktur Utama PT Bina Karya Boyke Prasetyanto mengungkapkan keberadaan ASMINDO sangat dibutuhkan dalam menyukseskan Pembangunan di IKN. Asmindo yang memiliki 2000 anggota dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan furniture di IKN
Baca juga : HIKMI Perkuat Soliditas Dukung Industri Mebel dan Kerajinan Nasional
“Jadi waktu kami berinteraksi dengan bapak di Balikpapan itu, terus terang direksi Bina Karya menganggap Asmindo sangat penting, kenapa karena Pembangunan di IKN membutuhkan furnitur, apakah itu kantor, apakah itu hotel, apakah itu apartemen dan rumah tampak.” Kata Boyke.
“Setelah KKS ini tentu kami mengharapkan peningkatan lagi ke jenjang PKS (Perjanjian Kerja Sama). Dalam PKS itu nanti bukan Asmindo tapi lebih kepada unit usaha, apakah itu Perusahaan, CV dan seterusnya,” sambung Boyke.
Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengapresiasi semangat Asmindo membantu pemerintah dalam membangun IKN. Dhony berharap Perjanjian Kerja Sama ini dapat secepatnya di tindak lanjuti dengan membentuk Satgas Asmindo untuk IKN. (Z-5)
Jepara bukan hanya kaya akan warisan, tapi juga memiliki masa depan yang sangat menjanjikan. Dengan nilai ekspor mebel dan kerajinan yang menembus lebih dari US$300 juta pada tahun lalu.
Ekspor furnitur Vietnam tembus Rp265 triliun pada tahun lalu. Sementara, nilai ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia hanya Rp40,7 triliun.
EUDR akan membuat akses pasar produk olahan kayu dari Indonesia sulit masuk ke pasar Eropa karena persyaratan bahan baku yang ketat.
Industri mebel dan kerajinan tengah menghadapi tantangan karena melemahnya pasar ekspor mebel Indonesia di tahun 2023.
industri mebel merupakan industri padat karya yang menyerap tenaga kerja langsung sekitar 500.000 orang, baik di pabrik maupun home industry
CAS (Contractor Art Space), sebuah perusahaan arsitek, kontraktor dan interior dari Indonesia, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Suikoushya, workshop carpentry di Kyoto, Jepang.
IFEX 2025 kembali digelar pada 6-9 Maret 2025 di JIExpo, Kemayoran, untuk merayakan satu dekade kontribusi dalam memajukan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Acara Pesona Swarga Bumi ini tidak hanya sekedar wadah promosi, tetapi juga sebagai katalisator bagi pelaku industri kreatif di Kota Sukabumi untuk terus berkarya.
Pameran Kriyanusa dari Smesco sangat penting bagi UKM, khususnya dalam membantu para peserta untuk meningkatkan penjualan dan branding.
Komunitas Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH) mendorong para generasi muda untuk terus berinovasi melalui pelatihan kerajinan tangan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
Noken ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO pada 4 Desember 2012 dan digolongkan dalam kategori warisan budaya yang membutuhkan perlindungan mendesak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved