Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
EKONOMI Indonesia pada 2024 diperkirakan akan tumbuh lebih baik dari proyeksi pertumbuhan 2023. Itu terjadi di saat banyak negara diperkirakan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi di tahun ini.
The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), misalnya, memperkirakan ekonomi Indonesia tahun ini akan tumbuh 5,2%, lebih tinggi dari prakiraan pertumbuhan 2023 4,9%.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, proyeksi OECD itu merupakan sinyal positif dari dunia internasional bahwa ekonomi Indonesia mampu tumbuh kuat.
Baca juga : Bank Indonesia Ungkap Strategi Jaga Ketahanan Ekonomi
"Ini merupakan sinyal positif bahwa dunia percaya bahwa Indonesia yang saat ini memang mampu recovery dan bisa mempertahankan pertumbuhan ekonominya pada level 5% kembali ke level normal sebelum pandemi covid-19," ujarnya dalam seminar nasional peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 bertema Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional, Rabu (31/1).
Namun Amalia menyatakan, angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% tidak akan mencukupi kebutuhan pencapaian visi menjadi negara maju di 2045. Dari hitungan Bappenas, Indonesia memerlukan angka pertumbuhan ekonomi di rentang 6% hingga 7% hingga 20 tahun ke depan.
Rentang angka pertumbuhan itu ideal dan dapat mendorong status Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi. Dengan kata lain, Indonesia harus bisa mencari cara mendongkrak angka pertumbuhan agar bisa lolos dari jebakan status negara berpendapatan menengah (middle income trap).
Baca juga : BI: Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik di Dunia
"Artinya kita butuh 1% tambahan dari angka pertumbuhan yang ada saat ini. Mari kita cari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, yang tidak business as usual. Satu persen ke atas, itu berarti harus ada upaya lebih, effort yang di luar yang kita biasa lakukan," jelas Amalia.
Dari catatan dan kajian yang dilakukan Bappenas, lanjut dia, salah satu yang bisa mengerek peningkatan pertumbuhan 1% ialah reindustrialisasi. Sebab, Indonesia sudah mengalami deindustrialisasi dini. Padahal status yang masih disandang ialah negara berkembang.
Deindustrialisasi itu mulai terlihat dari penurunan kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Di periode awal 2000, kontribusi industri terhadap PDB berkisar 32%. Lalu saat ini mengalami penurunan hingga ke bawah 20%.
Baca juga : Bank Indonesia Perkirakan Ekonomi Nasional pada 2024 Tumbuh 5,5%
"Kita belum mencapai negara maju, tetapi sektor industri manufaktur kita kontribusi terhadap PDB sudah menurun. Padahal idealnya kalau kita mau loncat menjadi negara maju, biasanya sektor industri manufakturnya itulah yang menjadi prime mover dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan yang cukup tinggi," kata Amalia.
Reindustrialisasi, lanjutnya, menjadi kunci untuk mengatasi kebutuhan dorongan pertumbuhan ekonomi. Itu menurut Amalia juga sejalan dengan transformasi ekonomi yang setidaknya mengedepankan tiga hal, yaitu iptek, inovasi, dan produktivitas; ekonomi hijau; dan transformasi ekonomi digital.
Bappenas juga telah memetakan industri prioritas yang dapat mendorong pencapaian visi menjadi negara maju dalam 20 tahun ke depan. Beberapa di antaranya ialah industrialisasi sumber daya alam, industri dasar, industri barang konsumsi berkelanjutan, dan industri berbasis inovasi dan riset. (Mir/Z-7)
Baca juga : Tantangan Ekonomi Indonesia di 2024 Dinilai Lebih Tinggi
Pemerintah terus berupaya mendorong intensitas perdagangan demi mengatasi gejolak perekonomian global. Demi memuluskan upaya tersebut, industri maritim logistik juga harus diperkuat.
Pentingnya reindustrialisasi yang berfokus pada sektor-sektor padat karya.
Menteri-menteri ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto perlu segera dievaluasi terutama terkait kegagalan efek stimulus dan memanfaatkan momentum di triwulan I 2025.
SETELAH membuka sejumlah gerai di Bengkulu, Kraving kini bersiap memperluas jangkauan ke Jakarta dan BSD City pada 2026.
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti posisi ekonomi Indonesia yang masih tertinggal jauh dari negara-negara maju.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada 2025, dan naik tipis menjadi 4,8% pada 2026.
PEMENUHAN kebutuhan esensial anak usia dini harus terus dimaksimalkan. Kebutuhan esensial anak usia dini yakni meliputi asupan gizi, pendidikan, dan pola asuh yang tepat.
Fase ini meletakkan fondasi yang kokoh bagi kesehatan, kemampuan belajar, kesejahteraan secara keseluruhan, bahkan potensi penghasilan mereka di masa depan.
Di tengah pengalaman multisensori tersebut, KAPPI menghadirkan 3 jenis kopi unggulan yakni Kopi Mandheling dari Sumatra Utara, Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan dan Kopi Bali Kintamani.
Penanganan bencana tidak bisa diselesaikan dengan cara yang sama antara korban laki-laki, perempuan dan disabilitas.
Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan penambahan anggaran pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) bakal membuat perekonomian Indonesia tumbuh tinggi.
Program MBG akan berdampak besar pada pembentukan pola kebiasaan makan masyarakat hingga akhirnya bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved