Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenperin Dorong Hilirisasi Spirulina dan Porang

M. Ilham Ramadhan Avisena
27/1/2024 20:45
Kemenperin Dorong Hilirisasi Spirulina dan Porang
Pekerja menjemur rajangan atau chips porang di penjemuran milik tengkulak di Kresek, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Senin (9/10/2023).(Antara/Siswowidodo.)

KEMENTERIAN Perindustrian membina perusahaan yang melakukan penghiliran terhadap komoditas spirulina (mikroalga) dan porang. Itu merupakan upaya dari kementerian untuk mendukung agenda hilirisasi di dalam negeri.

Pembinaan juga diikuti dengan fasilitasi kerja sama antara perusahaan-perusahaan tersebut dengan stakeholders terkait. "Saat ini telah terdapat perusahaan yang berhasil memproduksi beberapa produk hilir berbasis Spirulina, meliputi superfood (suplemen dan kopi), superskin (masker wajah), dan supernature (pakan)," ujar Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (27/1).

"Produk-produk yang telah dipasarkan tersebut memerlukan perluasan jaringan pasar, termasuk bekerja sama dengan industri pakan," tambahnya. 

Salah satu perusahaan pengolahan Spirulina yang dibina Kemenperin ialah PT Alga Bioteknologi yang berlokasi di Jawa Tengah. Saat ini PT Alga Bioteknologi Indonesia bekerja sama dengan Laboratorium Teknologi Pangan Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang.

Baca juga: Hilirisasi Bukan Jawaban dari Semua Permasalahan Indonesia

Keduanya sedang mengembangkan produk biskuit berbahan baku Spirulina yang kaya protein sebagai nutrisi untuk tumbuh kembang bayi serta mencegah stunting. "PT Alga Bioteknologi Indonesia punya target menguasai pasar Eropa dan masih mencoba target 10% pasar dalam negeri melalui skema kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan, seperti Universitas Diponegoro dan Universitas Setia Budi," terang Putu.

Perusahaan binaan Kemenperin yang melakukan hilirisasi porang ialah CV Tri Mitra Agro Semarang. Produk utama perusahaan ini, yakni porang berbentuk cip, sudah diekspor ke beberapa negara, seperti Tiongkok dan Jepang.

Menurut Putu, Kemenperin mendukung upaya agar perusahaan tersebut melakukan pengembangan produk lain, seperti tepung glukomanan. Produk tersebut masih dalam tahap pengujian untuk mendapatkan ukuran partikel yang lebih halus (120-150 mesh) dan kadar glukomanan sebesar 90% dari kadar manan saat ini yaitu 70%.

Baca juga: Cak Imin: Hilirisasi Tambang Dilakukan secara Ugal-ugalan

Bentuk dukungan yang dilakukan Kemenperin antara lain dengan memfasilitasi kerja sama penelitian bersama IPB University, Bogor. "Ditjen Industri Agro Kemenperin dan IPB University terus melakukan penelitian dan pengujian lanjutan hingga mendapatkan mendapatkan hasil yang maksimal," kata Putu. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya