Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji, jika terpilih menjadi presiden, ia akan membenahi kebijakan subisi bahan bakar minyak (BBM). Ia menilai, selama ini kebijakan tersebut tidak tepat sasaran sehingga masyarakat yang tergolong mampu juga ikut merasakan manfaatnya.
"Ini harus kita koreksi. Faktor pengendalinya itu jangan diserahkan pada mekanisme kuota. Kita harus siapkan sistem yang baru, sehingga itu menjadi tepat sasaran," ujar Anies dalam acara Desak Anies di Ambon, Maluku, Senin (15/1).
Anies pun mengutip data dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. ia mengatakan sebanyak 89% solar bersubsidi justru dinikmati dunia usaha, bukan masyarakat kelas bawah seperti petani dan nelayan.
Hanya 11% nikmati oleh kalangan keluarga. Dari 11% itu pun, sebagian besar dinikmati oleh keluarga yang sudah mampu.
"Jadi petani nelayan itu hanya menikmati 5% dari keseluruhan subsidi solar," jelas Anies.
Baca juga: Anies bakal Bangun Lapangan Sepak Bola Berstandar FIFA di Kampung-kampung
Kondisi tersebut juga terjadi pada subsidi Pertalite. Sebanyak 86% dinikmati kalangan keluarga dan sebagian besar adalah keluarga mampu.
"Itu potret nyata di berbagai wilayah di Indonesia. Subsidi diterima oleh mereka yang sudah berkemampuan," kata Anies.
Baca juga: Soal Kelangkaan Pupuk, Anies: Utamakan Kebutuhan Dalam Negeri
Anies mengatakan perlu ada kejelasan untuk masyarakat yang berhak mendapatkan BBM bersubsidi. Dengan begitu, kebijakan bahan bakar tersebut betul-betul bisa dinikmati kelompok masyarakat yang dituju.
"Jangan sampai petani, nelayan, keluarga prasejahtera yang betul-betul membutuhkan justru gagal mendapatkan subsidi. Kita akan siap dengan sistemnya untuk bisa menjangkau mereka yang membutuhkan," tandas Anies. (Z-11)
KETUA Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyambut positif ketegasan pemerintah bahwa ojek online (ojol) sebagai penerima BBM subsidi.
KETUA Komisi XII DPR RI Bambang Pati Jaya memastikan belum ada keputusan dari pemerintah terkait pelarangan subsidi BBM untuk ojek online (ojol).
ANGGOTA Komisi XII DPR RI Muh Harris menekankan pentingnya kajian mendalam dan implementasi yang tepat terkait rencana pemerintah dalam memberikan subsidi BBM
Rencana pencabutan subsidi BBM otomatis membuat harga pertalite dan solar naik mengikuti keekonomian pasar. Harganya tidak akan jauh berbeda dengan BBM nonsubsidi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah terus mematangkan aturan terkait pengetatan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pengetatan BBM subsidi supaya lebih tepat sasaran yang direncanakan mulai diterapkan pada 1 Oktober, belum siap.
RATU Pop Indonesia Rossa siap menggelar konser bertajuk Here I Am di Indonesia Arena, Jakarta pada 23 Mei 2025. Tajuk Here I Am adalah refleksi dari perjalanan karier Rossa serta legasi
Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mengapresiasi implementasi program mandatori biodiesel B40 yang berjalan baik hingga saat ini.
Partai Golkar mendukung penuh rencana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang ingin menata ulang sistem distribusi solar bersubsidi.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, berencana menata ulang distribusi solar subsidi guna memastikan penyaluran yang lebih tepat sasaran.
Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah menerapkan sejumlah kebijakan terkait subsidi bahan bakar minyak (BBM) guna memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved