Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ASOSIASI Penjualan Langsung Indonesia (APLI) kembali menyelenggarakan APLI Awards 2023 sebagai rangkaian kegiatan tahunan APLI Convention 2023 dengan tema yang diadopsi pada WFSDA World Congress XVII, Dubai, Uni Emirat Arab, yakni Reimagine, reinvent, dan redefine.
"Dengan tema itu memberikan pesan agar industri penjualan langsung (direct selling) segera bertransformasi dari bersifat konvensional door to door menjadi bersifat digital," ungkap Ketua Umum APLI Kany V Soemantoro pada APLI Awards 2023, di Jakarta, Sabtu (13/1).
Baca juga: Industri Penjualan Langsung di Indonesia dan Asia Tenggara Masih Tumbuh
Ia juga mengajak para mitra usaha yang terdaftar pada perusahaan penjualan langsung yang bernaung di APLI untuk tetap memiliki semangat tinggi membangun bangsa melalui kiprahnya di bisnis penjualan langsung secara sehat dan benar.
"Saat ini industri penjualan langsung mampu mendongkrak perekonomian negara dengan cukup signifikan, sumbangan terhadap produk domestik bruto didominasi konsumsi rumah tangga dan berkontribusi positif dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia," ungkap Kany.
Sekjen APLI Ina Rachman menambahkan agar industri penjualan langsung terus bertumbuh dan tidak ketinggalan zaman di era digital, diperlukan regulasi khusus mengatur dan membolehkan kegiatan industri penjualan langsung melalui platform digital.
Dia mencontohkan beberapa negara telah mengizinkan penjualan produk-produk penjualan langsung melalui marketplace antara lain Malaysia, sedangkan di Thailand, Brazil, dan Tiongkok dapat menjual produk-produk penjualan langsung melalui platform digital marketing.
Baca juga: TREN Fokus ke Sistem Penjualan Langsung
"Dengan begitu, dapat mengubah paradigma bisnis klasik sekaligus menumbuhkan model-model interaksi dan transaksi modern antara perusahaan penjualan langsung dan para mitra usahanya secara virtual tanpa menghilangkan ciri distribusi eksklusifnya," terang Ina.
APLI Awards 2023 merupakan penyelenggaraan kegiatan tahun ke-4 setelah 2020, 2021 dan 2022. APLI Awards ini ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada mitra usaha yang mencapai peringkat tertinggi untuk kategori top sales volume dan top sponsoring di perusahaan penjualan langsung khususnya perusahaan anggota APLI.
"Ini juga bukti bahwa industri penjualan langsung memberikan peluang tak terbatas untuk menjadi seorang entrepreuner tanpa harus dari pemilik modal dan tanpa melihat latar belakang pendidikan," pungkas Ina.
Selain dihadiri para pelaku industri penjualan langsung dan pemangku kepentingan, APLI Awards 2023 ini juga dibuka Penasehat APLI sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (RO/S-2)
Para perempuan ini dinilai telah membawa dampak positif dan kemajuan di bidang kesehatan kulit.
Mereka adalah Founder&Komisaris Utama Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, dan Founder&CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi.
Putri ketiga dari tiga bersaudara pasangan Ira Esmeralda dan Erianto ini meraih penghargaan bergengsi tersebut berkat kepiawaian menulis dan mendongeng.
Diana terpilih menjadi highlight dalam IFS annual report 2023 dari sejumlah 8000 peneliti yang berasal dari 105 negara yang mendapat hibah riset dari IFS.
Ajang BeautyHaul Awards 2024 memberikan penghargaan kepada berbagai merek kecantikan atas inovasi yang dihadirkan selama satu tahun terakhir.
Youth & Beauty Clinic berhasil meraih Penghargaan 1st Runner-Up untuk Layanan Filler Terbaik se-Asia Pasifik yang diberikan oleh Merz Aesthetic.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Ketiga menu tersebut yakni Fire Chicken, Flying Chicken, dan Richicken.
Bila menggunakan pendekatan penegakan hukum, maka masalah ini tidak akan kunjung selesai. Pendekatan yang perlu dikedepankan ialah pencegahan.
Pemerintah Australia baru saja mengumumkan aturan baru yang mengharuskan platform digital besar seperti Facebook (Meta), TikTok, dan Google untuk membayar biaya berita
Pingkan menilai kewajiban pendaftaran PSE lingkup privat mengikat platform untuk membuka dan menyerahkan akses data dan juga sistemnya kepada pemerintah.
Kominfo juga berencana memberikan denda kepada PSE yang tidak mendaftar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved