Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Eddy Soeparno mengungkapkan nasib pekerja pabrik fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) nikel di Indonesia amat memprihatinkan.
Ia mengaku pernah mendatangi langsung pabrik smelter nikel yang berada di Sulawesi Tenggara. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu membeberkan kondisi tempat tinggal pekerja di kawasan pabrik tersebut dianggap tidak layak, bahkan lebih buruk dibandingkan yang ada di lembaga pemasyarakatan (lapas).
"Saya pernah datangi smelter di Sulawesi Tenggara. Untuk pekerja asal Indonesia, dengan segala hormat, mungkin ini tidak pantas, lapas masih lebih baik dibandingkan tempat tinggal pekerja Indonesia di sana," kata Eddy dalam diskusi publik di Jakarta, Selasa (9/1).
Baca juga : Kerjasama Selatan-Selatan Penting untuk Hadapi Negara Maju
Sementara, untuk tempat tinggal pekerja asing di kawasan pabrik smelter nikel yang tidak disebutkan oleh Eddy, juga dinilai tidak layak. Masih kalah dengan kondisi tempat tinggal di rumah susun (rusun) yang berada di Jakarta. Fasilitas umum dan fasilitas sosial (fasum-fasos) disebut tidak dikembangkan secara baik.
Baca juga : Selain Tiongkok, Proyek Smelter Nikel RI Diguyur Bank Eropa
"Kondisi tempat tinggal untuk para pekerja dari Tiongkok itu, dibandingkan rumah susun yang ada di Pulomas yang puluhan tahun, masih lebih baik rumah susun di Pulomas. Fasum dan fasos sangat minim pengembangannya," terangnya.
Eddy menegaskan pasangan calon (paslon) 02 Prabowo-Gibran akan melakukan pembenahan dengan mengaudit pengoperasian smelter nikel di Indonesia. Serta, mendorong investasi yang menjunjung implementasi ESG atau tata kelola usaha berkelanjutan yang menerapkan tiga pilar yaitu lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance).
"Perbaikan pengoperasian (smelter nikel) ini menjadi fokus Pak Prabowo dan Mas Gibran ke depannya. Kita butuh investasi, tapi jangan investasi itu mengabaikan berbagai aspek, terutama ESG," pungkas Wakil Ketua Komisi VII DPR itu. (Z-8)
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
Presiden Subianto mengundang Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva merayakan ulang tahun di Indonesia pada Oktober 2025
DIREKTUR Eksekutif Observo Center, Muhammad Arwani Deni mendorong agar program strategis nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) bersih dari praktik-praktik manipulatifÂ
Politikus PDIP Deddy Sitorus menyambut baik Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang disebut bakal berkantor di Papua usai mendapat tugas khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
GAGALNYA negosiasi Indonesia dengan Amerika Serikat untuk mencegah tarif 32% semestinya dipandang sebagai peringatan serius bagi pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved