Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menyatakan akan melakukan open recruitmen pada tahun ini untuk level staff.
"Jadi pemenuhan SDM yang baru di awal tahun ini akan dilakukan secara Open recruitment ini untuk level staff. Untuk calon pegawai baru yang dimaksud latar belakang pendidikan yang dibuka cukup luas dengan mempertimbangkan kebutuhan OJK," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara pada Selasa (9/1).
Detail persyaratan administratif yang harus dipenuhi calon pegawai tersebut, lanjut Mirza akan dipublikasikan secara luas dalam waktu dekat bekerja sama dengan pihak penyedia jasa eksternal yang independen melalui berbagai saluran informasi termasuk media online yang mudah diakses oleh masyarakat.
Baca juga : OJK: Kinerja Pasar Modal Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN
"Pemenuhan SDM tersebut dilakukan untuk melengkapi rekrutmen khusus yang telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat mendesak misalnya untuk mitigasi, untuk IT dan untuk keuangan digital," jelasnya.
Baca juga : OJK Diminta Atur Penyebaran Informasi Perbankan
Kebutuhan SDM, jelasnya penting untuk dipenuhi agar dapat mendukung tugas dan peran OJK serta optimal sebagai regulator industri jasa keuangan.
"Pemenuhan SDM dilakukan secara bertahap dan selektif dengan tetap memperhitungkan dinamika organisasi secara internal maupun eksternal dan tentu juga pemilihan kapasitas anggaran yang tersedia," tandasnya. (Z-8)
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Sampai dengan periode Maret 2025, LKM yang telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebanyak 245 LKM dengan nilai keseluruhan aset LKM mencapai Rp1,609 triliun.
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Pada Mei 2025 piutang pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan tercatat Rp504,58 triliun, atau tumbuh 2,83% secara tahunan.
INDUSTRI perbankan nasional dinilai masih menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah tekanan global. Pertumbuhan kredit pada Mei 2025 tercatat 8,43%, setara Rp7.900 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, aset keuangan syariah di luar kapitalisasi saham syariah mencapai Rp2.883,67 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh 11,67% secara tahunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved