Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
EKONOM Center of Reform on Economic (CORE), Yusuf Rendy Manilet mengatakan banyak faktor yang mempengaruhi harga pangan.
Fungsi dari tim pengendali inflasi daerah, menurutnya lebih kepada menjaga alur distribusi pangan strategis terutama pada periode produk tertentu.
Sehingga ketika terjadi katakanlah kondisi tertentu, maka kenaikan ataupun peningkatan harga untuk komoditas pangan strategis itu tidak terjadi secara sangat signifikan.
Baca juga : Harga Cabai Rawit di Palu Tembus Rp150 Ribu per Kilogram
"Di luar itu saya kira masalah klasik seperti misalnya bagaimana memastikan produksi untuk pertanian di dalam negeri bisa meningkat. Itu menjadi salah satu pekerjaan rumah dalam jangka menengah hingga panjang ketika kita bicara stabilitas harga pangan," kata Yusuf dihubungi Senin (18/12).
Baca juga : Lagi, Mendagri Soroti Kenaikan Harga Cabai dan Gula Pasir di Daerah
Tentu apabila berbicara peningkatan produksi maka juga perlu membicarakan atau mendiskusikan masalah bantuan kebijakan pemerintah, misalnya dalam bentuk subsidi, serta proses riset dan pengembangan di sektor pertanian ataupun sektor yang berkaitan dengan pangan strategis.
Untuk jangka pendek menurutnya pemerintah harus memastikan stok di dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan konsumsi dari konsumen domestik merupakan hal yang perlu dipastikan.
"Jangan sampai kemudian ketika terjadi peningkatan permintaan namun stok di dalam negeri tidak mencukupi. Maka kebijakan yang harus ditempuh melalui impor akhirnya terlambat dan berdampak terhadap kenaikan harga pangan tersebut," kata Yusuf. (Z-8)
DIREKTUR Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa sejauh ini Bulog telah melakukan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) melalui berbagai skema.
PERUMDA Dharma Jaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme sebagai perusahaan pangan daerah, sejalan dengan transformasi Jakarta menuju kota global berkelanjutan.
Kegiatan bertajuk Gerakan Pangan Murah ini digelar serentak di seluruh kabupaten/kota dalam wilayah hukum Polda Kepri.
KPPU mengungkapkan berdasarkan hasil survei pemantauan di pasar tradisional, ditemukan bahwa mayoritas komoditas pangan mengalami lonjakan harga menjelang Lebaran 2025.
Bapanas telah melaksanakan pemantauan pasokan dan harga pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung pada 24-25 Maret 2025.
160 ton Minyak Goreng dan Gula kemasan telah ludes diserap masyarakat dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) PalmCo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved