Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBAGAI tindak lanjut peringatan 50 tahun hubungan diplomatik antara Korea dan Indonesia, pemerintah Korea akan terus aktif melakukan pemasaran K-food dan K-culture kepada masyarakat Indonesia.
"Kami juga terus aktif mendukung masuknya eksportir Korea ke pasar halal Indonesia melalui sertifikasi halal," ujar Direktur Ekspor Makanan Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea Kwon Oh-yeop, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (21/11).
Baca juga: Indonesia Setara Bawa Produk UMKM ke Pasar Halal Internasional Terbesar di Dunia
Langkah itu, kata dia, antara lain dilakukan dengan partisipasi mereka dalam Jakarta International Food Expo 2023 (Sial Interfood Jakarta) di Jakarta, pekan lalu.
Jakarta International Food Expo merupakan pameran makanan terbesar di Indonesia yang mengundang banyak perusahaan bidang makanan, minuman, dan horeca baik lokal maupun mancanegara, serta menargetkan pasar Indonesia yang sangat potensial dengan 270 juta lebih penduduk.
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea Jeong Hwang-geun dan CEO Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation Kim Chun-jin.
Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea beserta Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation menjalin kerja sama dengan 26 perusahaan eksportir K-food membuka Paviliun Korea dengan total 28 booth.
Baca juga: Aice Group Raih Penghargaan Top Halal Ward 2023
Kwon Oh-yeop melanjutkan pada ajang itu sejumlah perusahaan asal Korea menyiapkan zona promosi K-Halal di Paviliun Korea untuk menargetkan pasar halal lokal bagi masyarakat Indonesia.
"Kami memamerkan berbagai makanan Korea yang bersertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) seperti saus tteokbokki, saus, minuman, dan snack yang dapat menarik perhatian konsumen muslim di Indonesia," ungkap Kwon Oh-yeop.
Menurutnya, pembeli yang mengunjungi Paviliun Korea sangat tertarik dengan produk HMR Korea. Snack dan tteokbokki berkualitas tinggi juga mendapatkan respons positif, sehingga menghasilkan MoU dan kontrak perjanjian senilai lebih dari US$12 juta selama pameran.
Baca juga: Pemenang Top Halal Award Berpeluang Menangkan Kompetisi Pasar
Pada kesempatan itu, perusahaan juga melakukan upaya praktik manajemen environmental social governance (ESG) dengan membuat direktori elektronik dan menggunakan kode QR.
Secara khusus, 8 resep K-food yang disajikan di Korean Cooking Show dapat diakses dengan mudah oleh konsumen dan pembeli lokal melalui buku e-recipe untuk pengunjung yang ingin coba membuatnya di rumah.
"Kami optimistis masyarakat Indonesia yang sebagian besar muslim bakal tertarik dengan makanan Korea yang bersertifikat halal. Apalagi pada ajang itu, kami mampu mengumpulkan total US$38 juta dari hasil konsultasi ekspor yang dicapai," tutup Kwon Oh-yeop. (RO/S-2)
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
BEAUTY influencer, Tasya Farasya, mengajak 60 karyawan pada brand kosmetik miliknya MOP Beauty untuk Office Outing ke Seoul Korea. Bukan sekadar liburan biasa
Acara utama Korean Fair II akan berlangsung di mini atrium Gandaria City Mall dari 4 hingga 8 Juni 2025, menampilkan berbagai stan yang memamerkan produk dari 20 UMKM Korea.
Selain teknologi dan kualitas hasilnya, transparansi dalam pelayanan menjadi nilai tambah yang ditawarkan klinik-klinik operasi plastik Korea.
Gyeongju di Korea Selatan bersiap menjadi tuan rumah agenda Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) Summit 2025.
Mengusung konsep 'Korea vibes tanpa paspor', K-Fun Fest 2025 menawarkan pengalaman imersif ala Myeongdong, kawasan populer di Seoul yang dikenal dengan street food, fashion, serta musik K-pop.
Studio Folio bukan sekadar platform pameran, tetapi sebuah ekosistem terbuka tempat kolaborasi, diskusi, dan pertukaran ide terjadi secara aktif.
Pameran ini menjadi debut pertama Iurum di Indonesia, sekaligus pameran tunggalnya yang ke-10 secara global.
Sebagai “The Home of World Class Brands”, IndoBuildTech Expo 2025 menjadi platform interaksi bisnis onsite utama bagi lebih dari 550 Exhibitors.
Grand Ballroom Vivere Hotel, Artotel Curated hadir menjadi pilihan istimewa untuk menjadi saksi awal kisah cinta yang baru dengan menghadirkan ruangan elegan dan hangat.
Pameran Artjog, lanjut Irene, juga mencoba melampaui tujuan komersial semata dengan visi yang lebih luas, yaitu memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved