Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SEBAGAI upaya mendorong ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian, Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) hari ini melantik Komisariat Daerah (Komda) DKI Jakarta masa bakti 2023-2027 dengan Ketua Indah Megahwati dan Ketua Harian Bustomi beserta jajarannya hari ini, Sabtu (18/11) di Jakarta. Peragi Komda DKI Jakarta merupakan salah satu dari 32 Komda Peragi yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
“Pelantikan ini merupakan salah satu hal yang harus dilakukan oleh Peragi Nasional dalam rangka upaya menjaga ketahanan pangan nasional. Peragi DKI Jakarta memiliki berbagai program kerja, dengan kita berada di pusat perkotaan tentu perlu kita carikan juga solusi untuk ketersediaan pangan,” ungkap Ketua Peragi DKI, Indah saat ditemui usai pelantikan di Jakarta, Sabtu (18/11).
Untuk program kedepannya Indah menyebut memiliki sejumlah program baru, namun juga akan tetap menindaklanjuti program kepengurusan sebelumnya. Misalnya seperti penanganan sampah ibu kota di bantar nanti akan tetap ditindak lanjuti.
Baca juga : Stok Benih Padi Cukup, Kementan Petakan Kebutuhan
Sedangkan untuk program barunya akan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pertanian serta mengoptimalkan penggunaan digitalisasi dalam urban farming.
Baca juga : Transformasi Lahan Rawa Menjadi Sawah untuk Ketahanan Pangan
Sebagai organisasi profesi yang memiliki tanggung jawab moral dalam kinerja pembangunan pertanian Indonesia. Keberhasilan pembangunan pertanian dalam pemenuhan sumber pangan, energi dan bahan industri serta aneka kemanfaatan berbasis tanaman pertanian sangat ditentukan oleh kontribusi para ahli agronomi.
Pada saat yang sama juga harus memiliki perhatian terhadap keberlanjutan dari sumberdaya produksi. Salah satunya dengan mencari alternatif teknologi yang ramah lingkungan. Di sisi lain juga harus concern kepada kesejahteraan para petani dan pemangku kepentingan pertanian lainnya.
Untuk menunjang peran itu, Peragi harus mampu memberdayakan anggotanya dan masyarakat mengikuti perkembangan terkini teknologi yang dapat menunjang sektor pertanian, termasuk pemanfaatan digitalisasi pertanian, pengembangan pertanian berbasis organic, pengembangan urban farming di perkotaan, dan pemberdayaan para pelaku, terutama petani agar bisa mengadopsi pertanian ramah lingkungan yang berkelanjutan.
“Dalam jangka panjang kita akan mengubah urban farming menjadi pertanian yang modern,” ungkap Indah.
Untuk itu implementasi teknologi pertanian terkini dan digitalisasi akan memegang peranan penting dalam mengefisienkan dan memberdayakan masyarakat di kota-kota besar untuk semakin giat bertanam dan mencintai pertanian.
“Kita juga berharap dapat membantu program kementerian pertanian dalam hal peningkatan produksi, kita menargetkan peningkatan 37 juta ton beras untuk ketahanan pangan ke depan,” terang Indah.
Aktivitas yang mendukung penguatan pengembangan pertanian di kota-kota besar, seperti jaminan pemasaran produk yang dihasilkan dari individu maupun komunitas harus pula dicarikan solusinya, sehingga urban farming juga dapat menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat, dalam rangka mengurangi angka kemiskinan.
Untuk mencapai jaminan pemasaran tersebut, maka peran Peragi dalam menggaransi kuantitas, kualitas dan kontinuitas yang dihasilkan dari pertanian masyarakat menjadi penting, sehingga pihak pembeli atau pengguna produk dari hasil urban farming tidak ragu untuk menjalin kerja sama jangka panjang sebagai caretaker hasil panen masyarakat.
Di sisi lain pengembangan urban farming diyakini dapat mengurangi tingkat polusi yang ada di kota-kota besar, sehingga sesuai dengan pemeliharaan planet sebagaimana yang diamanatkan dalam SDGs (The Sustainable Development Goals). Sebagaimana kita ketahui elemen utama pembangunan berkelanjutan adalah perlindungan lingkungan, inklusi sosial, dan pertumbuhan ekonomi.
Mendukung Program Nasional
Selain mendorong digitalisasi dan urban farming pihak Peragi juga berencana membuat program peningkatan pembiayaan bagi masyarakat petani kota Jakarta digitalisasi pembiayaan pertanian.
Indah juga menyebut Peragi akan mendukung target pemerintah dalam beberapa aspek seperti stunting hingga pengendalian inflasi. Peragi berencana akan mendorong penyebaran program stunting sebagaimana arahan pelaksanaan program di DKI Jakarta.
Selain itu pihaknya juga memahami permasalahan inflasi menjadi salah satu persoalan utama saat ini. Untuk itu Peragi memiliki program untuk mengendalikan inflasi, dalam hal ini berkaitan dengan komoditas utama yang menyumbang inflasi, yakni cabai. Masyarakat nantinya didorong untuk masyarakat menanam cabai di pekarangannya.
“Dalam minggu minggu ini kami akan turun langsung ke masyarakat ke kampung kampung dan ke ke kecamatan di DKI Jakarta untuk memberikan benih bibit cabe untuk beberapa wilayah yang memang memerlukan, pertama kami nanti akan melakukan identifikasi terlebih dahulu.
Peragi berharap dengan hal kecil tersebut dapat memberikan solusi kepada persoalan pengendalian inflasi.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Dewan Pakar Peragi Komda DKI Siti Mamduhah Ma’ruf Amin menyambut baik berbagai program dan inovasi tersebut. Menurutnya semua program tersebut perlu di support oleh seluruh pemangku kepentingan agar dapat terlaksana dengan baik.
“Kami dari dewan pakar juga akan mendukung program program tersebut demi Peragi dan masyarakat DKI dan masyarakat Indonesia,” ungkap Siti.
Siti berharap seluruh jajaran pengurus Peragi DKI dan anggota dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang sudah dicanangkan.
“Dalam kaitan digitalisasi di Tasik itu ada penerapan pertanian yang menggunakan digitalisasi baik itu penyiraman dan lainnya, mungkin smart farming itu dapat dijadikan contoh dan motivasi untuk mendorong para petani kedepannya, itu bagus sekali dan saya belum melihat itu disini, kami sebagai dewan pakar tentu akan mensuport apa yang sudah,” pungkas Siti. (Z-8)
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved