Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
USAI rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman tancap gas garap optimalisasi lahan rawa dengan menggelar Rakor di Palembang, Sumatra Selatan, Senin (13/11).
Sumatera Selatan menjadi perhatian karena potensi lahan rawa pasang surut dan lebaknya mencapai 650 ribu hektare.
Dalam rapat tersebut Mentan Amran langsung meminta Bupati dan kepala dinas yang hadir untuk mengusulkan bantuan bagi petani di daerahnya.
Baca juga: Kementan Kejar Masa Tanam, Sigap Amankan Produksi Beras dan Jagung
"Untuk Bapak Bupati yang hadir tolong pak Dirjen dicatat kebutuhannya, ini menandakan bahwa pemimpin daerah peduli orang kecil (petani), kalo bisa tambah," ucapnya.
"Bagi kadis yang tidak hadir, tolong dicoret saja bantuannya pak dirjen, berarti tidak serius, saya kesini mau bantu tapi dia tidak mau dibantu"tegasnya.
Amran menjelaskan untuk urusan petani dia tidak mau main-main. Tercatat usulan dari Kabupaten seluas 128 ribu hektar yang akan dapat bantuan langsung dari Kementan untuk optimalisasi rawa.
Baca juga: Kementan Menargetkan Produksi Pangan Tahun Depan Meningkat
Amran menargetkan optimalisasi lahan rawa seluas 128 ribu hektare dan bisa jadi terbesar di Indonesia. "Kalo ini berhasil itu bisa membantu menekan impor tahun-tahun berikutnya," lugasnya.
Sebanyak 128 ribu hektare ini jika panen 2 kali setahun dan rata-rata panen 5,4 ton /hektar berarti ada 1 juta lebih ton gabah yang bisa dihasilkan atau 500 ribu ton beras. "Ini baru 1 provinsi, rencananya kita akan garap seperti ini di 10 provinsi" jelasnya.
Amran menambahkan indeks pertanaman padi yang 1 kali akan kita dorong jadi 2 kali, yang 2 jadi 3 kalo bisa 4.
Baca juga: Mentan Optimalkan Lahan Rawa untuk Dorong Produksi Padi
Untuk mendukung rencana tersebut Amran akan menyiapkan pupuk dan alat mekanisasi seperti traktor, escavator dan combine harvester agar gerakan pertanaman bisa lebih masif.
Amran optimistis Sumsel mampu mendongkrak produksi padi nasional dan penyumbang pangan terbesar di Indonesia.
Di tempat yang sama,Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan Sumsel sebagai lumbung beras nasional peringkat 5 setelah Jatim, Jabar, Jateng, dan Sulsel.
"Ini potensi sangat besar untuk dibuka dan dimanfaatkan untuk tanam padi, dimulai akhir tahun 2023 ini secara bertahap" jelas Suwandi.
Lebih jauh ia menyampaikan, mencermati data KSA BPS bahwa luas panen Sumsel setiap tahunnya seluas 510.000 hektare dari luas baku sawah (LBS) 470.000 hektare sehingga ada potensi meningkatkan Indek Pertanaman (PIP) hingga IP200 dan IP300 bahkan di beberapa lokasi bisa lebih tinggi lagi.
"Untuk itu seluruh Kadistan Kabupaten se Sumsel berkumpul di Palembang merancang rencana tanam, pola tanam dan meningkatkan Indek Pertanaman pada 2023-2024," tandasnya. (RO/S-4)
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Kartu Tani tetap berlaku, tapi KTP juga bisa dipakai menebus pupuk subsidi
Pada hari pertama diminta kembali menjadi Menteri Pertanian, dirinya langsung berupaya meningkatkan biaya operasional penyuluh (BOP)
Pemerintah terus berupaya memaksimalkan produksi pangan di Indonesia, khususnya padi
Dengan dioptimalkannya 9 bendungan ini diharapkan produksi meningkat, sehingga upaya mewujudkan swasembada pangan bisa terlaksana secepat-cepatnya
Pertanian tak hanya menanam padi atau bahan pokok lainnya, tapi juga merambah peternakan dan perikanan.
MENJAWAB soal pertanyaan tentang kelangkaan beras Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan itu ranahnya di Bulog. "Coba dicek, ditanya ke Bulog. Kami fokus dulu ke produks".
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), secara nasional, kebutuhan hewan kurban berada pada angka 1,97 juta ekor.
Angka refocusing anggaran yang Kementan sebesar Rp 7 triliun, atas semua anggaran yang tidak memberikan dampak signifikan pada produksi komoditas pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di Hanoi Vietnam pada Rabu (25/7/2024) untuk menghadiri penghormatan terakhir meninggalnya tokoh besar nasional Vietnam Nguyen Phu Trong
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Manokwari di Papua Barat menjadi contoh terbaik dalam hilirisasi kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan domestik dan pasar ekspor.
UGM dan IPB menghasilkan varietas unggulan, salah satunya benih Gamagora dan IPB 3 Sakti di Provinsi Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved