Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DALAM rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan terkait dengan proges Gerakan Nasional (Gernas) luas tambah tanam dalam rangka penanganan dampak El Nino 2023.
"Gerakan nasional El Nino bertujuan untuk mengkompensasi penurunan produksi padi akibat El Nino berupa penambahan areal tanam seluas 569.374 hektar," ucap Amran pada Rabu (8/11).
Amran menyebut bahwa fokus gernas dilakukan di 10 provinsi sentra produksi padi yaitu 6 provinsi utama Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara, dan 4 provinsi pendukung Lampung, Banten, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga : Akselerasi Adopsi Teknologi Pertanian
"Gernas El Lino diharapkan mampu mengkompensasi penurunan produksi padi sebanyak 3 juta ton gabah kering giling (GKG) atau 1,5 juta ton beras sebagai dampak El Nino," ujarnya.
Saat ini, progress luas tanam gernas El Nino per 4 November 2023 dilaporkan seluas 430.236 hektar atau 75,6% dari total yang ditargetkan yakni 569.374 hektare.
Baca juga: Program BLT El Nino Dinilai Telat dan Bisa Timbulkan Kecurigaan Political Game
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi anomali iklim, baik El Nino dari Samudera Pasifik dan Indian Dipole Ocean atau Dipol Samudra Hindia positif akan terus berlangsung hingga Maret 2024.
“Selain kekeringan yang melanda selama beberapa bulan terakhir, akan terjadi juga perubahan curah hujan yang bervariasi di masing-masing lokasi. Lalu akan terjadi kenaikan muka air laut yang akan meningkatkan bencana rob khususnya di pesisir,” ujar Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta pada Kamis (19/10) lalu.
Berdasarkan laporan dari Organisasi Meteorologi Dunia, sekitar 60% kerugian bencana di negara maju terjadi akibat perubahan iklim, namun dampak terhadap produk domestik bruto (PDB) negara tersebut hanya sekitar 0,1%.
Kendati demikian, perubahan iklim itu lebih berdampak oleh kondisi di negara berkembang, sebab 7% dari bencana bisa menyebabkan kerugian hingga 5-30% terhadap PDB.
Sedangkan bagi negara kepulauan, 20% dari bencana dapat berakibat kerugian hingga 50% terhadap PDB. Bagi beberapa negara, bahkan bisa mengakibatkan kerugian hingga 100% PDB.
Pemerintah telah mewaspadai dampak lanjutan dari perlambatan ekonomi global dan peningkatan harga pangan yang disebabkan oleh fenomena El Nino.
Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Edy Priyono mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp26,09 triliun untuk program Bantuan Pangan Beras Tahap I dan II, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino. (Z-4)
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, Datuk Seri Mohamad Sabu, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari teknologi khususnya di bidang pertanian dari Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertemu dengan mahasiswa BEM Fakultas Pertanian dari berbagai perguruan tinggi untuk berdiskusi tentang masa depan pertanian Indonesia.
Tindakan tegas diambil pemerintah agar masyarakat merasa tenang, terutama dalam menjalankan ibadah puasa dengan tidak terganggu oleh naiknya harga bahan pokok.
Pemerintah telah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp16,6 triliun agar Bulog menyerap tiga juta ton setara beras pada 2025.
Rata-rata HPP GKP di tingkat petani masih dikisaran Rp6.296 hingga Rp6.465 per kilogram.
PENCEMARAN laut dan cuaca ekstrem El Nino menyebabkan hasil tangkapan nelayan di Kota Padang, Sumatra Barat, turun drastis hingga 40 persen.
Di tengah terjadinya fenomena El Nino yang memicu kekeringan di berbagai wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya anomali yang menarik pada komoditas beras
BPS memperkirakan produksi beras nasional tahun 2024 turun 760 ribu ton atau 2,43% dibandingkan 2023. Kementan meresponsnya dengan mengklaim sudah mengambil langkah mitigasi
Pada periode ini, fenomena El Nino memang menimpa Indonesia. Namun, itu sebenarnya sudah diprediksi sejak akhir 2023.
PETANI melon di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, merasa gembira dan bersyukur atas keberhasilan menanam melon.
Upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan terus digencarkan. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah melalui program irigasi perpompaan (Irpom).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved