Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan produsen kaca asal Tiongkok, Xinyi Group, akan tetap melanjutkan rencana investasinya di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
"Saya pastikan Xinyi, insya Allah sampai hari ini, saya ngomong ini, clear masuk dan saya sudah cek," katanya dalam paparan realisasi investasi triwulan III 2023 di Jakarta, Jumat (20/10).
Bahlil mengungkapkan saat ini pemerintah tengah fokus untuk merelokasi warga ke lokasi yang telah disepakati. Ia juga memastikan proses relokasi warga dilakukan dengan cara baik-baik dan pendekatan yang humanis.
Baca juga : Menteri Bahlil: Warga Rempang akan Direlokasi ke Desa Terdekat
"Sekarang Rempang kita mulai lakukan pergeseran baik-baik, hak-hak rakyat juga kita berikan dan kita tarik aparat keamanan," imbuhnya.
Kendati tidak menyebut secara gamblang kapan proses relokasi rampung, Bahlil mengatakan prosesnya akan dilakukan dengan cara yang baik.
Namun, hingga saat ini pemerintah masih mengatur strategi apakah proses konstruksi kawasan industri itu akan dilakukan setelah relokasi selesai sepenuhnya atau dilakukan secara paralel.
Baca juga : Menteri Bahlil Pernah Berjanji Tidak akan Zalim kepada Warga Pulau Rempang, Batam
"Rencananya (tahun ini). Bisa mungkin juga tahun ini,” katanya.
Lebih lanjut, Bahlil mengklarifikasi isu yang berkembang soal proyek Rempang yang dinilai sebagai proyek strategis nasional (PSN) dadakan dan titipan.
Menurut dia, tidak ada proyek dadakan dan titipan. Ia menjelaskan bahwa PSN bisa dibuat oleh negara maupun swasta.
Baca juga : Jokowi Akui Gusur Paksa di Pulau Rempang karena Buruknya Komunikasi
"Yang namanya PSN dibuat swasta murni itu bisa muncul dan diajukan apabila diyakini untuk bisa berjalan dan sudah ada investornya, itulah PSN yang ada di Rempang," katanya.
Bahlil juga menegaskan tidak hanya proyek di Rempang, segala hiruk pikuk penolakan investasi juga akan sangat memberatkan bagi investor. Maka, penting untuk selalu menjaga stabilitas wilayah calon lokasi investasi.
"Kalau saya investor, ini duit orang ratusan triliun (rupiah), bukan uang kacang goreng ini. Kalau hanya Rp100-200 juta sih masih sedikit, ini ratusan triliun (rupiah), Bos. Kita membuat berita tidak aman, terus karena syarat utama negara itu kan harus memberikan rasa keamanan untuk investor bisa masuk," katanya.
Baca juga : Bahlil Janjikan Ganti Rugi Rumah Warga Rempang Selesai Tahun Depan
Bahlil juga menuturkan proyek di Rempang sejak awal memang dibuat untuk menyaingi Singapura. Namun, ia heran hingga saat ini tidak pernah ada investor besar yang bertahan di Batam.
Ia pun kembali mengingatkan bahwa kesempatan emas yang datang perlu dioptimalkan.
"Pada 2004 ada investasi gede, masuk. Uang dari negara lain masuk, demo. Artinya investasi itu tidak jadi di Indonesia, (dia) lari ke negara lain. 2010 juga, ini 2023 begitu juga. Jadi, kita ini sebenarnya sedang bermain api untuk negara kita atau kita mau dipakai oleh negara lain," kata Bahlil. (Ant/Z-4)
MENTERI Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses pembangunan rumah untuk relokasi warga di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau akan selesai pada tahun depan.
MENTERI Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen warga Pasir Panjang menyatakan siap bergeser ke Tanjung Banun.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan membantah temuan Ombudsman RI perihal dugaan intimidasi yang dilakukan aparat untuk merelokasi warga Rempang, Kepulauan Riau
Agus Pambagio menyebut bahwa permasalahan Rempang dapat berimbas pada iklim investasi di Indonesia
Pengakuan akan adanya hukum adat, masyarakat adat, dan tanah adat menjadi krusial agar masalah di Pulau Rempang menemui titik terang.
KEPOLISIAN Resor Kota Barelang (Polresta Barelang) telah menetapkan dua pekerja PT Makmur Elok Graha (MEG) sebagai tersangka dalam kasus penyerangan yang terjadi di Rempang.
BP Batam membutuhkan dukungan dari seluruh pihak agar rencana investasi di Rempang bisa terealisasi dengan maksimal.
Relokasi warga terdampak PSN Rempang Eco City berjalan aman. Semakin banyak warga yang bersedia pindah ke lokasi yang disediakan BP Batam di Tanjung Banon, Pulau Rempang
Pembangunan empat rumah contoh pada tahap awal ini akan selesai sekitar 2,5 bulan ke depan.Setelah itu, BP Batam akan mempercepat pembangunan sebanyak 961 unit rumah baru lainnya.
Prabowo, ketika itu, mengatakan penolakan warga Pulau Rempang terhadap PSN Rempang Eco-City ada campur tangan intelijen asing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved