Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nilai Ekspor Indonesia di September 2023 Turun 5,63%

Naufal Zuhdi
16/10/2023 14:49
Nilai Ekspor Indonesia di September 2023 Turun 5,63%
Nilai ekspor perdagangan turun(Antara)

BADAN Pusat Statistik (BPS) menyebut nilai ekspor Indonesia pada September 2023 mencapai US$20,76 miliar atau turun 5,63% dibandingkan Agustus 2023.

"Pada September 2023, ekspor migas tercatat senilai US$1,4 miliar atau naik 6,54% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, ekspor non migas mengalami penurunan 6,41% dengan nilai ekspor US$19,35 miliar," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti saat kegiatan rilis BPS di Jakarta pada Senin (16/10).

Penurunan nilai ekspor September, didorong oleh penurunan ekspor non migas terutama pada golongan barang lemak dan minyak hewan nabati turun 25,4%. Kemudian bijih logam, terak dan abu turun 23,8%. Pakaian dan aksesorisnya turun 48,45% dan bahan bakar mineral turun 5,25%.

Baca juga: BPS Catat Nilai Ekspor Agustus 2023 Capai US$22 Miliar

"Kenaikan ekspor migas sebesar 6,54% didorong oleh peningkatan nilai ekspor minyak mentah yang naik 185,14% dibandingkan dengan bulan sebelumnya," terang Amalia.

Secara tahunan, Amalia menyebut nilai ekspor September 2023 mengalami penurunan yang cukup dalam yaitu 16,17%.

Baca juga: Oktober, Gresik Bersiap Ekpor Kunyit ke India dan Eropa

"Kontraksi ini tentunya didorong oleh ekspor nonmigas dan melanjutkan tren yang terjadi sejak awal tahun terutama disebabkan oleh harga-harga komoditas unggulan di pasar global yang relatif lebih rendah yang dibandingkan dengan tahun lalu," ungkap dia.

Sementara ekspor nonmigas mencapai US$180,48 miliar atau turun 12,89%. Penurunan terbesar ekspor nonmigas September 2023 terhadap Agustus 2023 terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewani/nabati sebesar US$601,1 juta (20,54%), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar US$78,6 juta (3,51%).

"Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–September 2023 turun 10,86% dibanding periode yang sama tahun 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 9,03% dan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 19,83%," bebernya.

Sementara itu, ekspor nonmigas ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) mengalami penurunan.

Pada September 2023, total ekspor nonmigas ke ASEAN mencapai US$3,49 miliar dengan pangsa 18,02%. Sementara untuk Uni Eropa mencapai US$1,33 miliar dengan pangsa sebesar 6,88% dimana nilai ekspor nonmigas ke kedua kawasan ini lebih rendah dibandingkan dengan September tahun lalu. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya